Wawancara Khusus Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo
Wawancara Khusus Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo
Selasa, 30 April 2024 14:50 WIB
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo (kanan) foto bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kiri) seusai menjalani wawancara khusus di Studio Tribun Network, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Dalam sesi wawancara, Drajad Wibowo menyampaikan soal agenda politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) pascaputusan MK terkait PHPU Pilpres 2024, salah satunya membahas posisi menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran. Tribunnews/Lendy Ramadhan
- Hits: 114
Membaca Posisi Jokowi usai Lengser dari Kursi Presiden, Ini Kata Ketua Dewan Pakar PAN
Selasa, 30 April 2024 17:13 WIB
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo menyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan di tempatkan di tempat terhormat usai tak lagi menjabat pada Oktober 2024, mendatang.
Apalagi, dia mengatakan Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto merupakan sosok yang tak akan melupakan tokoh yang sangat berjasa pada dirinya.
Hal itu disampaikan Drajad Wibowo saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
"Saya pernah mengatakan Pak Jokowi pasti akan ditempatkan di tempat yang sangat terhormat oleh Pak Prabowo.
Pak Prabowo itu orang yang betul-betul sangat menghormati siapapun yang berjasa. Bahkan, bisa lihat sendiri kan, teman-temannya itu yang lama sama beliau itu kan, itu betul-betul dia hormati, dia tempatkan," kata Drajad.
Namu demikian, Drajad mengaku tak tahu pasti Prabowo akan menempatkan Jokowi pada posisi apa. Namun, dia mengatakan jika Jokowi masih akan tetap berperan.
"Bukan berperan dalam arti ngatur, enggak. Berperan dalam arti memberikan nasihat. Berperan yang signifikan ya, seperti yang saya sampaikan," ucapnya.
Drajad juga merespons soal munculnya wacana bahwa Jokowi akan ditempatkan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden RI (Watimpres) oleh Prabowo.
"Saya nggak tahu, apakah itu posisinya yang disiapkan nanti Pak Prabowo. Tapi, intinya beliau pasti akan sangat didengarkan oleh Pak Prabowo dan pemerintahan yang akan datang," jelasnya.
- Hits: 108
Ketua Dewan Pakar PAN Ungkap Formula & Struktur Kabinet Prabowo-Gibran Sudah Ada
Selasa, 30 April 2024 18:46 WIB
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo meyakini bahwa partainya bakal mendapati kursi menteri di Kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mendatang.
Apalagi, Drajad mengungkapkan, partai pendukung Prabowo-Gibran yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah bersepakat di awal dalam pembahasan formulasi kabinet.
Hal itu disampaikan Drajad Wibowo saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (30/4/2024).
"Sudah (pembahasan). Ya otomatis itu. Formulanya saya rasa kalau di KIM sudah disepakati. Kalau di KIM dengan Pak Prabowo, dengan Mas Gibran, juga diketahui Pak Jokowi, itu sudah disepakati formulanya," kata Drajad.
Namun demikian, dia belum bisa memastikan isi formulasi dari kabinet mendatang.
Sebab, Drajad mengatakan bahwa portofolio dari tiap partai politik masih bergeser-geser.
Meski begitu, dia meyakini bahwa partai pimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan ini akan mendapat kursi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tinggal portfolio-nya apa saja itu kadang masih geser-geser. Karena apa namanya, tapi ya intinya sih bincang-bincang soal formula kabinet, struktur kabinet itu sudah ada," jelasnya.
- Hits: 115
PKS Siap Gabung, PAN Yakin Prabowo Ambil Keputusan Terbaik
Kompas.com - 29/04/2024, 18:26 WIB
Adhyasta Dirgantara, Icha Rastika
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto terkait partai-partai yang hendak bergabung ke kubu Prabowo-Gibran.
Drajad merespons PKS yang melempar sinyal siap bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
"PAN menyerahkan sepenuhnya tentang bergabungnya parpol dari 01 dan 03 kepada Pak Prabowo, dan tentu dengan masukan dari Mas Gibran. Jadi bukan hanya tentang PKS saja," ujar Drajad saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (29/4/2024).
Drajad menyampaikan, PAN sudah lama bekerja bersama Prabowo, bukan hanya pada Pemilu 2024 saja.
Maka dari itu, PAN meyakini Prabowo pasti akan mengambil keputusan terbaik demi bangsa.
"Kami yakin beliau akan melihat semua aspek dalam mengambil keputusan, mengambil yang terbaik bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," ucap dia.
Sementara itu, Drajad berpandangan, yang terpenting adalah pemerintahan harus solid dengan dukungan dari DPR.
Dengan begitu, kata dia, pemerintahan Prabowo-Gibran bisa berjalan dengan baik ke depannya.
"Kita perlu pemerintahan yang solid dan didukung kuat di DPR agar program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dengan baik. Sehingga rakyat, bangsa, dan negara mendapatkan manfaat yang sebesar mungkin," ucap Drajad.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi memberikan sinyal partainya siap bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming untuk lima tahun ke depan.
Aboe mengatakan, PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode berada di luar pemerintahan.
"Ini kan sudah selesai acara, ke depan ini kita ingin berbuat untuk bangsa ya, kita kan sudah pengalaman dua periode kemarin di luar," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Aboe mengatakan, memutuskan koalisi atau oposisi bukanlah hal berat bagi PKS karena sudah pernah berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Menurut dia, posisi di dalam dan di luar pemerintahan sama-sama positif, tetapi PKS ingin berbuat lebih maksimal.
"Kita juga ingin berbuat lebih maksimal dan kita siap menyiapkan kader-kader PKS yang maksimal, yang positif, baik, dan profesional, untuk berkontribusi," kata Aboe.
- Hits: 106
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu
Kompas.com - 26/04/2024, 15:32 WIB
Tatang Guritno, Novianti Setuningsih
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, pihaknya tak resah dengan sikap Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Dradjad, bergabungnya dua partai politik (parpol) itu di gerbong Prabowo-Gibran tidak akan mengganggu jatah kursi partai politik (parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Sama sekali enggak ada. Karena Pak Prabowo untuk yang sudah ada, kita-kita sudah dapat gambaran (jatah kursi menteri),” ujar Dradjad pada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).
“Jadi, katakanlah kuota kita enggak akan terganggu,” katanya melanjutkan.
Dradjad menyampaikan, komunikasi Prabowo dengan parpol koalisi masih dilakukan secara informal.
Bahkan, forum besar koalisi dengan mengumpulkan para petinggi parpol juga belum terjadi. Oleh karenanya, jatah kursi menteri pun masih bisa berubah karena proses politik yang dinamis.
“Iya, masih awal. Pokoknya jajaki jumlahnya, portofolionya kira-kira apa, itu masih panjang. Masih bisa berubah. Tapi kalau diobrolin sudah,” ujar Dradjad.
Di sisi lain, keputusan final formasi kabinet Prabowo-Gibran juga masih menunggu berapa parpol di luar KIM yang akan bergabung.
Selain itu, Dradjad mengatakan, Prabowo juga masih memikirkan pos kementerian yang mungkin diberikan pada figur nonpolitisi.
“Dari situ kemudian akan dilihat berapa yang akan diberikan pada nonpolitisi. Karena dikotomi politisi dan profesional enggak relevan,” kata Dradjad.
“Karena dikalangan politisi banyak juga yang bekerja sebagai profesional. Banyak yang lawyer profesional, pengusaha profesional. Itu nanti Pak Prabowo yang akan memutuskan,” ujarnya lagi.
Diketahui, politikus senior Partai Golkar Idrus Marham mengungkapkan bahwa Prabowo memberi jatah lima kursi menteri untuk partainya. “Yang disampaikan itu (Golkar dapat lima kursi) dengar-dengarnya begitu. Ya kalau tambah, alhamdulilah. Enggak tambah, kita ada peran-peran lain ya Golkar itu,” kata Idrus di Kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
- Hits: 141
Subcategories
More Articles …
Page 16 of 79