Dialektika Demokrasi “Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Apa Dampak Ekonomi dan Politik Bagi Indonesia dan Bagaimana Solusinya?”
24 April 2025
JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM -Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI menggelar Dialektika Demokrasi dengan tema: Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Apa Dampak Ekonomi dan Politik Bagi Indonesia dan Bagaimana Solusinya? di Ruang PPIP Gedung Nusantara I DPR RI Komplek Parlemen Senanyan Jakarta. Kamis (24/4/2025). Tampil sebagai pembicara, Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto, Ekonom Senior Indef/Ketua Dewan Pakar PAN – Dradjad Wibowo, Ketua Komisi XI DPR RI M.Misbakhun dan Moderator Anggota KWP M. Munif. Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, memperingatkan pemerintah agar tidak gegabah merespons rencana tarif resiprokal dari Amerika Serikat terhadap ribuan produk ekspor Indonesia.***
Penulis : Anjasmara.
Editor : Budiana.
- Hits: 22
Dukung Prabowo Lagi Di 2029, PAN Tawarkan Kader Jadi Cawapres
Reporter : BHAYU AJI PRIHARTANTO
Editor : BAMBANG TRISMAWAN
Senin, 21 April 2025 17:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberi sinyal kuat bahwa partainya akan kembali mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Namun, PAN juga mengusulkan agar posisi calon wakil presiden (cawapres) berasal dari kader internal partai.
Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo menegaskan partainya konsisten memberikan dukungan kepada Prabowo, yang sudah berlangsung selama tiga periode dalam Pemilu sebelumnya. Dukungan untuk Pilpres 2029 akan menjadi yang keempat kalinya.
"Untuk cawapres, wajar jika setiap parpol berusaha mengusung kadernya. Soal jadi tidaknya, tentu tergantung kesepakatan antara Capres dan parpol koalisi," kata Dradjad, Senin (21/4/2025).
Dradjad juga menyebut, jika posisi calon wakil presiden (cawapres) diberikan kepada PAN, maka Zulkifli Hasan adalah sosok paling layak. Mengingat rekam jejak kepemimpinannya sudah lengkap, seperti menjadi Ketum PAN tiga periode, Menteri dua kali, Menko sekali, ketua MPR, wakil ketua MPR, hingga keterlibatannya dalam organisasi seperti Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).
"Dalam posisi PAN yang sekarang saja, Ketum bang Zulhas sudah diperhitungkan sebagai salah satu kandidat. Apalagi jika PAN berhasil menjadi partai empat besar. Tentu bang Zulhas akan menjadi salah satu kandidat cawapres terkuat nanti," ujarnya.
Meski begitu, kata Drajad, PAN tetap terbuka pada sosok eksternal sebagai cawapres. Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Wakil Presiden saat ini, Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, Politikus PAN Ahmad Yohan mengatakan bahwa saat ini partainya sedang fokus memperkuat konsolidasi internal dengan merapikan struktur organisasi hingga ke tingkat desa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan PAN dalam menghadapi Pemilu 2029 dan meraih hasil maksimal.
"Soal Capres, PAN tetap loyal untuk kembali mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden mendatang. Soal Cawapres insyaAllah PAN punya banyak stok kader yang layak untuk diusung. Soal siapa, tunggu tanggal mainnya," ujarnya, Senin (21/4/2025).
Lalu apa kata Gerindra? Elite Partai Gerinda Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan, Prabowo saat ini masih fokus untuk mengurus Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo juga meminta pendukung dan anggota Kabinet Merah Putih dari semua partai politik untuk memastikan agenda pembangunan ke depan sukses.
Seperti menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat, upaya nol kemiskinan, peningkatan SDM, perbaikan gizi buruk, sekolah-sekolah berkualitas tinggi, dan menciptakan infrastruktur yang baik.
"Atas arahan itu, semua pembantu beliau loyal penuh untuk mewujudkannya. Masalah Pilpres masih lama, jika tiba waktunya biarlah rakyat yang berbicara dan menentukan. Fokus dan loyal demi rakyat, itu yang penting," tandasnya, Senin (21/4/2025).
https://rm.id/baca-berita/parpol/262750/dukung-prabowo-lagi-di-2029-pan-tawarkan-kader-jadi-cawapres
- Hits: 31
Dradjad: Zulkifli Hasan Layak Diusung jadi Cawapresnya Prabowo
PAN ingin kader internalnya menjadi pendamping Prabowo Subianto.
Red: Joko Sadewo
Senin 21 Apr 2025 13:42 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo, mengatakan, partainya menimbang calon wakil presiden (cawapres) eksternal dan internal. Dari eksternal, Wapres Gibran sangat dipertimbangkan. Tapi PAN jg mungkin mengusung Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Dijelaskan Dradjad, PAN untuk keempat kalinya akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di pemilu endatang. “Untuk cawapres, wajar jika setiap parpol berusaha mengusung kadernya. Soal jadi tidaknya, tentu tergantung kesepakatan antara Capres dan parpol koalisi,” ungkap Dradjad, Senin (21/4/2025).
Mengenai alasan Zulhas menyampaikan masalah ini dari sekarang, menurut Dradjad, hal itu karena PAN memang selalu terdepan. “Meski demikian PAN terbuka untuk calon dari eksternal. Jika dari eksternal, Wapres Gibran sangat dipertimbangkan,” kata pakar ekonomi Indef ini.
Menurut Dradjad, untuk dari internal PAN, sosok yang paling layak diusung adalah Ketum PAN. Rekam jejak kepemimpinan Zulhas, kata Dradjad, sangat lengkap. “Memimpin PAN tiga periode, Menteri dua kali, Menko sekali, ketua MPR, wakil ketua MPR, belum lagi di organisasi seperti ICMI dll,” papar Dradjad.
Dalam posisi PAN yang sekarang saja, menurut Dradjad, Zulhas sudah diperhitungkan sebagai salah satu kandidat. Apalagi jika PAN berhasil menjadi partai empat besar. “Tentu Bang Zulhas akan menjadi salah satu kandidat cawapres terkuat nanti,” terangnya.
Meski demikian, kandidat internal dan eksternal lain tetap masuk pertimbangan juga. PAN akan terus memonitor perkembangan.
- Hits: 33
PAN Sudah Siapkan Calon Pendamping Prabowo di Pilpres 2029, Ini Pertimbangannya
Tayang: Senin, 21 April 2025 11:11 WITA | Diperbarui: Senin, 21 April 2025 14:53 WITA
Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) mengisyaratkan Prabowo Subianto tinggalkan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2029.
Bahkan PAN sudah menyiapkan sosok calon pengganti Gibran putra Jokowi di Pilpres 2029.
Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo membocorkan sosok paling cocok dampingi Prabowo.
Dradjad Wibowo mengatakan, Ketua Umum Zulkifli Hasan atau Zulhas dianggap layak sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2029.
Menurut Dradjad, untuk calon presiden atau capres, PAN sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto.
"Untuk capres, calonnya Pak Prabowo. Menjadi keempat kalinya nanti bagi PAN mengusung beliau," kata Dradjad saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini menilai, wajar apabila semua partai politik atau parpol berusaha mengusung kadernya sendiri sebagai cawapres.
"Soal jadi tidaknya, tentu tergantung kesepakatan antara capres dan parpol koalisi," ujar Dradjad.
Bagi Dradjad, Zulhas menyampaikan sinyal PAN mengusung kader sendiri sebagai cawapres di 2029 menunjukkan partai tersebut selalu terdepan.
"Kalau Ketum Bang Zulhas menyampaikannya sekarang, jauh lebih dulu dari teman-teman parpol lain, itu karena PAN memang selalu terdePAN," ucapnya.
Dia menjelaskan, dari internal PAN, nama Zulhas layak dipertimbangkan untuk diusung sebagai cawapres Prabowo.
"Untuk dari internal, yang paling layak diusung adalah Ketum Bang Zulhas. Rekam jejak kepemimpinannya lengkap. Memimpin PAN tiga periode, menteri dua kali, Menko sekali, Ketua MPR, Wakil Ketua MPR, belum lagi di organisasi seperti ICMI, dan lain-lain," tuturnya.
Dradjad meyakini Menteri Koordinator Bidang Pangan itu memiliki posisi tawar yang kuat sebagai cawapres.
"Dalam posisi PAN yang sekarang saja, Ketum Bang Zulhas sudah diperhitungkan sebagai salah satu kandidat. Apalagi jika PAN berhasil menjadi partai empat besar. Tentu Bang Zulhas akan menjadi salah satu kandidat cawapres terkuat nanti," tegasnya.
Meski demikian, dia menambahkan bahwa kandidat internal dan eksternal lain juga tetap dipertimbangkan.
Profil Zulkifli Hasan
Dikutip dari laman kemendag.go.id, Zulkifli Hasan lahir di Lampung pada 17 Mei 1962.
Zulhas di masa muda sempat menjadi PNS, namun akhirnya memutuskan untuk beralih profesi menjadi pengusaha dan memulai bisnisnya sendiri hingga berhasil memimpin beberapa perusahaan di sektor ritel.
Saat meniti kariernya di dunia politik, Zulhas tidak meninggalkan minat kewirausahaannya.
Minatnya ditunjukkan saat ia menjabat sebagai Ketua Dewan Tani dan Nelayan Provinsi Lampung, wakil ketua Paguyuban Sai Lampung, dan memprakarsai Serikat Pemuda Lampung.
Selain itu, Zulhas juga aktif di Muhammadiyah.
Pada tahun 2000 - 2005, Zulhas menjadi ketua Institut Buruh dan Nelayan Muhammadiyah.
Sebelum memimpin partai, Zulhas pernah menjabat sebagai Sekjen PAN pada 2005-2010.
Zulhas juga pernah menjadi anggota DPR periode 2005-2009 di Komisi VI DPR yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha.
Pada 2009 - 2014, Zulhas juga sempat menjabat sebagai Menteri Kehutanan di bawah Kabinet Indonesia Bersatu II.
Saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan, ia memprakarsai Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon.
Gerakan itu melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk korporasi, masyarakat adat, pemerintah, dan kekuatan militer kita.
Zulkifli Hasan juga dikenal sebagai dalang Moratorium Penerbitan Izin Pemanfaatan Hutan.
Kebijakan moratorium dicanangkan mampu menyelamatkan jutaan hektar lahan di seluruh Indonesia.
Zulkifli Hasan juga pernah menjabat sebagai ketua MPR-RI periode 2014-2019.
Dikutip dari setkab.go.id, Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua MPR periode 2014-2019 dalam rapat paripurna MPR-RI yang dipimpin oleh pimpinan sementara Maimanah Umar dan Ade Rizki Pratama, pada Rabu (8/10/2014) pukul 04.20 WIB.
Saat itu, Zulkifli Hasan tergabung dalam paket B diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Partai yang tergabung dalam KMP yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam voting, Paket B memperoleh dukungan 347 suara mengungguli Paket A yang yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) memperoleh 330 suara, sedang 1 suara lagi abstain.
Sekira pukul 05.25 WIB, Ketua Mahkamah Agung (MA) M. Hatta Ali mengambil sumpah Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR-RI periode 2014-2019 didampingi oleh Wakil Ketua Mahyudin, EE. Mangindaa, Hidayat Nur Wahid, dan Osman Sapta Odang.
Kemudian pada 2019 - 2022, Zulhas menjabat sebagai Wakil Ketua MPR.
Setelahnya, Zulkifli Hasan diangkat sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia pada tanggal 15 Juni 2022 oleh Presiden Joko Widodo.
Dari segi pendidikan, Zulkifli Hasan menempuh pendidikan Ekonomi di Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1996.
Pada tahun 2003, Ia lulus dari PPM School of Management dengan gelar Magister Manajemen.
Zulkifli Hasan juga menerima dua gelar doktor kehormatan bergengsi (Honoris Causa) di bidang Administrasi Publik dari Korean Sejong University dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang.
Zulkifli Hasan menyukai olahraga, termasuk lari, tenis, dan ping-pong.
Selain itu, Zulkifli juga memegang sabuk hitam Kyokushin dan merupakan praktisi Tarung Derajat, seni bela diri campuran kontak seluruh tubuh Indonesia.
Ringkasan Karier
- Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa (1988)
- Presiden Direktur PT Sarana Bina Insani (1999)
- Komisaris Utama PT Hudayasafari Travel (2000)
- Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari
- Ketua Departemen Logistik PAN
- Ketua Lembaga Buruh Tani & Nelayan PAN
- Wakil Ketua Komite tetap pemberdayaan KADINDA DKI
- Pelindung Yayasan AL Husna Jakarta
- Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari
- Ketua Fraksi PAN DPR RI periode 2004 – 2009
- Sekretaris Jenderal PAN, 2005-2010
- Menteri Kehutanan, 2009-2014
- Ketua MPR RI, 2014-2019
- Ketua Umum DPP PAN, 2015-2020. (*)
- Hits: 19
PAN Sebut Zulhas Layak Jadi Cawapres Pendamping Prabowo di Pilpres 2029, Ungkap Alasannya
Tayang: Senin, 21 April 2025 09:51 WIB
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo mengatakan, Ketua Umum Zulkifli Hasan atau Zulhas dianggap layak sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2029.
Menurut Dradjad, untuk calon presiden atau capres, PAN sudah memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto.
"Untuk capres, calonnya Pak Prabowo. Menjadi keempat kalinya nanti bagi PAN mengusung beliau," kata Dradjad saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini menilai, wajar apabila semua partai politik atau parpol berusaha mengusung kadernya sendiri sebagai cawapres.
"Soal jadi tidaknya, tentu tergantung kesepakatan antara capres dan parpol koalisi," ujar Dradjad.
Bagi Dradjad, Zulhas menyampaikan sinyal PAN mengusung kader sendiri sebagai cawapres di 2029 menunjukkan partai tersebut selalu terdepan.
"Kalau Ketum Bang Zulhas menyampaikannya sekarang, jauh lebih dulu dari teman-teman parpol lain, itu karena PAN memang selalu terdePAN," ucapnya.
Dia menjelaskan, dari internal PAN, nama Zulhas layak dipertimbangkan untuk diusung sebagai cawapres Prabowo.
"Untuk dari internal, yang paling layak diusung adalah Ketum Bang Zulhas. Rekam jejak kepemimpinannya lengkap. Memimpin PAN tiga periode, menteri dua kali, Menko sekali, Ketua MPR, Wakil Ketua MPR, belum lagi di organisasi seperti ICMI, dan lain-lain," tuturnya.
Dradjad meyakini Menteri Koordinator Bidang Pangan itu memiliki posisi tawar yang kuat sebagai cawapres.
"Dalam posisi PAN yang sekarang saja, Ketum Bang Zulhas sudah diperhitungkan sebagai salah satu kandidat. Apalagi jika PAN berhasil menjadi partai empat besar. Tentu Bang Zulhas akan menjadi salah satu kandidat cawapres terkuat nanti," tegasnya.
Meski demikian, dia menambahkan bahwa kandidat internal dan eksternal lain juga tetap dipertimbangkan.
- Hits: 20
Subcategories
More Articles …
Page 1 of 82