Keponakan Prabowo Diisukan Bakal Jadi Menteri Keuangan, Begini Pandangan Ekonom Senior

Senin, 3 Juni 2024 10:49 WIB

Penulis: Reynas Abdila

Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Dradjad Wibowo menilai sosok Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto patut diperhitungkan sebagai calon Menteri Keuangan.

Menurut Dradjad, Tommy sapaan Thomas selama ini dipercaya oleh Prabowo mengelola keuangan Partai Gerindra dan kampanye beliau.

“Saya kenal mas Tommy sejak 2014. Saat itu dia menjadi Bendahara Umum Gerindra sekaligus bendum kampanye Prabowo-Hatta,” kata dia Senin (3/6/2024).

Dradjad ketika itu masih menjabat Wakil Ketua Umum PAN yang ditugasi menyusun Visi Misi dan Program Prabowo-Hatta.

Selain itu, secara profesional dia mengenal Tommy sebagai pimpinan korporasi yang prudent.

Grup perusahaannya bahkan berkomitmen berbisnis berdasarkan prinsip-prinsip kelestarian dan keberlanjutan.

Rekam jejak mas Tommy selama ini bagus.

Apalagi, Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo tidak pernah berhenti mempercayainya memegang keuangan, baik di grup perusahaan, parpol maupun tim kampanye.

“Kalau ayahnya, Prof Soedrajad Djiwandono, Drad sudah lama kenal. Salah satu profesor ekonomi senior yang saya hormati,” papar Dradjad.

Dalam istilah Jawa, Tommy sudah memenuhi dari sisi bibit bobot dan bebet.

Karena itu sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi.

“Seperti selama ini yang dia lakukan, saya rasa mas Tommy langsung membedah “buku” di semua butirnya. Kalau dulu buku korporasi dan parpol, sekarang buku keuangan negara,” tukasnya.

Ketua Dewan Pakar PAN itu menyebut pada akhirnya Presiden terpilih yang akan memberinya amanat sebagai Menkeu atau tugas lain.

“Hanya Pak Prabowo yang lebih mengetahuinya,” tutur Dradjad.

Saat bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024), Tommy sempat menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya menjaga defisit negara di bawah 3 persen.

Terkait hal ini, ia berkomitmen untuk mencapai target tersebut.

"Semua target prinsip seperti itu terutama defisit kita akan sesuaikan, maka dari itu kita sinkronisasi salah satunya itu," kata Tommy.

Tommy juga berbicara janji Prabowo yang ingin menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Dia bilang, pihaknya pun berupaya untuk mencapai target itu dengan merumuskan sejumlah kebijakan.

"Tentunya di level tim kerja kami selalu bekerja, kami selalu mencoba merumuskan bagimana step-stepnya supaya itu tercapai. Tapi pada prinsipnya sudah koordinasi berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lalu, awal media pun bertanya apakah Tommy nantinya akan menjadi Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran.

Sebab, ia sudah menjadi tim sinkronisasi ekonomi dan keuangan.

Terkait hal ini, Tommy pun enggan memberikan tanggapan. Kedatangannya dan bertugas dalam gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran hanya untuk bekerja saja.

"Hahaha itu saya hanya kerja saja," pungkasnya.

https://m.tribunnews.com/amp/bisnis/2024/06/03/keponakan-prabowo-diisukan-bakal-jadi-menteri-keuangan-begini-pandangan-ekonom-senior?page=2

  • Hits: 37

Prabowo Tunjuk Keponakannya Thomas Djiwandono Masuk Tim Sinkronisasi, TKN: karena Rekam Jejaknya Mengelola Keuangan

Reporter: Annisa Febiola

Editor: Grace gandhi

Minggu, 2 Juni 2024 20:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk keponakannya, yakni Thomas Djiwandono, atau akrab disapa Tommy, menjadi bagian dari Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan saat ini ke pemerintahan baru. Dalam tim yang diketuai Sufmi Dasco Ahmad itu, Tommy didapuk mengurusi bidang ekonomi dan keuangan.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, menyebut penunjukan ini atas dasar rekam jejak yang dimiliki Tommy. Dia menyatakan, Prabowo memang sangat mempercayai Tommy mengelola keuangan, seperti keuangan Partai Gerindra dan kampanye.

"Setahu saya, Mas Tommy memang yang selama ini dipercaya Pak Prabowo mengelola keuangan Gerindra dan kampanye beliau," ujar Dradjad kepada Tempo pada Ahad, 2 Juni 2024.

Dradjad mengatakan, Tommy juga pernah menjadi bendahara umum dalam tim kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada 2014. "Rekam jejak Mas Tommy selama ini bagus. Apalagi Pak Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo tidak pernah berhenti mempercayainya memegang keuangan, baik di grup perusahaan, partai politik, maupun tim kampanye," katanya.

Atas hal-hal tersebut, Dradjad menyebut Tommy sudah memenuhi aspek bibit, bebet, dan bobot untuk mengurusi bidang ekonomi dan keuangan dalam menyinkronisasikan pemerintahan. "Jadi dalam istilah Jawa, Mas Tommy sudah memenuhi dari sisi bibit, bobot, dan bebet. Karena itu, sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi," tutur dia.

Sebelumnya, penunjukan Tommy ini menimbulkan tanda tanya apakah dia akan didapuk sebagai Menteri Keuangan menggantikan petahana Sri Mulyani Indrawati. Namun, dugaan tersebut dibantah oleh Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Sufmi Dasco Ahmad.

"Kami tidak memproyeksikan Tommy Djiwandono sebagai Menteri Keuangan," kata Dasco, yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, saat dihubungi Tempo.

Dasco menjelaskan, Tommy hanya diminta untuk menyinkronisasikan hal-hal terkait ekonomi dan keuangan. "Kami menghitung reaksi pasar, pelaku ekonomi, calon investor yang akan masuk. Nah oleh karena itu, Thomas Djiwandono hanya ditugaskan untuk menyinkronisasikan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan," katanya.

https://bisnis.tempo.co/read/1875109/prabowo-tunjuk-keponakannya-thomas-djiwandono-masuk-tim-sinkronisasi-tkn-karena-rekam-jejaknya-mengelola-keuangan

  • Hits: 38

Siapa Menteri Keuangan Prabowo-Gibran? Ini Kata TKN dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi

Reporter: Annisa Febiola

Editor: Grace gandhi

Minggu, 2 Juni 2024 19:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 140 hari lagi presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) akan dilantik. Keduanya akan resmi bekerja memimpin negara mulai 20 Oktober 2024.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti yang disampaikan oleh tim, sosok-sosok mana yang akan mengisi kursi menteri sebagai pembantu presiden, termasuk Menteri Keuangan atau Menkeu.

Selama ini, sejumlah nama-nama dikabarkan menjadi kandidat Menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati. "Saya rasa Pak Prabowo sudah memiliki gambaran, tapi beliau yang mengetahuinya," kata Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 2 Juni 2024.

Hal sama juga dituturkan oleh Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad. Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengatakan saat ini presiden terpilih baru fokus pada program-program janji kampanye.

"Yang kedua, melakukan sinkronisasi untuk pemerintahan ke depan. Terutama di bidang ekonomi keuangan, SDM (sumber daya manusia) dan sinkronisasi nomenklatur kementerian," kata Dasco kepada Tempo.

Oleh karena itu, kata dia, tim belum memutuskan sosok atau pos kementerian yang akan diisi. "Sehingga, belum ada nama Menkeu yang dibicarakan. Saya gak tahu kalau kemudian Pak Prabowo sudah mempunyai gambaran, karena itu belum pernah dibicarakan."

Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri pernah membocorkan nama-nama dalam bursa calon Menkeu kabinet Prabowo-Gibran. Ada dua nama yang disebutkan oleh Faisal, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan mantan Menkeu Chatib Basri.

"Ada Chatib Basri memang, Budi Gunadi Sadikin. Alasannya kalau Budi Gunadi Sadikin apapun yang dilaksanakannya, berhasil. Tapi tidak Mahendra (Mahendra Siregar), tidak Bambang Brojonegoro," kata Faisal Basri saat ditemui di Senayan Park, Jakarta Pusat pada 15 Mei 2024.

Faisal Basri menyebut, Menkeu dalam pemerintahan baru Prabowo-Gibran harus pandai mengerem pengeluaran anggaran negara. Menurut dia, sosok dengan kemampuan mengerem inilah yang jadi kriteria mendasar calon Menkeu. Bukan sosok yang manut terhadap apa saja perintah.

"Jadi, bukan (yang) siap pak, siap pak. Kalau di keuangan, (diingatkan) ini bahaya, kita sudah mau masuk jurang. Namanya juga rem. Kalau dol remnya, hancur," tutur Faisal Basri.

Dia melanjutkan, Menkeu harus bisa mengkomunikasikan pengeluaran anggaran kepada presiden. Itu semua, kata harus disampaikan sejak awal.

"Makanya menurut saya, Menkeu itu harus deal sama presiden. Bapak maunya apa? Oh, ini gak bisa pak. Misalnya, saya cuma bisa meningkatkan pengeluaran, proporsional dengan peningkatan pendapatan negara untuk tidak nambah utang, karena gak boleh ngutang terus diperbanyak," kata Faisal Basri.

https://bisnis.tempo.co/read/1875098/siapa-menteri-keuangan-prabowo-gibran-ini-kata-tkn-dan-tim-gugus-tugas-sinkronisasi?

  • Hits: 45

Dradjad Sebut Tommy Djiwandono Punya Rekam Jejak di Pengelolaan Keuangan

Tommy Djiwandono selama ini mengelola keuangan partai, kampanye, maupun perusahaan.

Red: Joko Sadewo

Ahad 02 Jun 2024 13:22 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, mengatakan, keponakan Prabowo Subianto, Tommy Djiwandono, memiliki rekam jejak bagus dalam pengelolaan keuangan. Ia dipercaya Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo dalam memegang keuangan.

Hal ini disampaikan Dradjad menanggapi pertanyaan kemungkinan Tommy Djiwandono, akan dipercaya Prabowo untuk menjadi menteri keuangan. “Rekam jejak mas Tommy selama ini bagus. Apalagi, pak Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo tidak pernah berhenti mempercayainya memegang keuangan, baik di grup perusahaan, parpol maupun tim kampanye,” kata Dradjad, Ahad (2/6/2024).

Setahu Dradjad, selama ini, Tommy memang dipercaya Prabowo mengelola keuangan Gerindra dan kampanyenya.  Dradjad mengaku kenal Tommy sejak 2014. Saat itu dia menjadi Bendahara Umum Gerindra sekaligus bendum kampanye Prabowo-Hatta.

“Saya Waketum PAN yang ditugasi menyusun Visi Misi dan Program Prabowo-Hatta. Selain itu, secara profesional saya mengenalnya sebagai pimpinan korporasi yang prudent. Grup perusahaannya bahkan berkomitmen berbisnis berdasarkan prinsip2 kelestarian / keberlanjutan.” ungkap Dradjad yang juga anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran ini.

Jadi dalam istilah Jawa, menurut Dradjad, Tommy sudah memenuhi dari sisi bibit bobot dan bebet. Karena itu sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi. “Seperti selama ini yang dia lakukan, saya rasa mas Tommy langsung membedah 'buku' di semua butirnya. Kalau dulu buku korporasi dan parpol, sekarang buku keuangan negara,” ungkap politikus PAN ini.

Mengenai apakah Presiden terpilih Prabowo akan memberinya amanat Tommy sebagai Menkeu atau tugas lain, kata Dradjad, Prabowo yang lebih mengetahuinya.

https://news.republika.co.id/berita/sefwe2318/dradjad-sebut-tommy-djiwandono-punya-rekam-jejak-di-pengelolaan-keuangan

  • Hits: 49

Tim Sinkronisasi Prabowo Diisi Kader Gerindra, PAN: Memang Harus yang Melekat

Reporter: Yohanes Maharso Joharsoyo

Editor: Eko Ari Wibowo

Jumat, 31 Mei 2024 16:34 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, merespons pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran yang seluruhnya diisi oleh kader Partai Gerindra. Drajad mengatakan, tidak ada masalah sama sekali pada komposisi tim sinkronisasi ini.

Mantan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu juga menyebut, tim sinkronisasi pemerintahan memang harusnya orang-orang yang melekat dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Jadi tidak ada masalah sama sekali. Memang yang mengurusi seperti ini harus mereka yang melekat dengan Presiden terpilih," ujar Drajad saat dihubungi pada Jumat, 31 Mei 2024.

Adapun Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diketuai oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani didapuk menjadi wakil ketua. Anggota tim ini terdiri dari Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono, Budi Djiwandono, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, Sugiono dan Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi.

Drajad mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, tim sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran memang dibuat sangat kecil dan berisi orang-orang yang dekat dengan Prabowo.

"Memang timnya dibuat sangat kecil dan berisi teman-teman yang setiap hari intensif berinteraksi atau melekat istilahnya dengan Pak Prabowo," tutur dia.

Drajad menjelaskan, Prasetyo Hadi dan Sugiono merupakan mantan ajudan Prabowo, sementara Thomas Djiwandono dan Budi Djiwandono merupakan keponakan Prabowo. "Saya rasa semuanya sudah hafal betul," kata Drajad.

Diketahui, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat, 31 Mei 2024. Kemenkeu merupakan institusi pertama disambangi oleh tim gugus tugas ini.

Muzani mengatakan, tim sinkronisasi ini diminta oleh Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian. Selain itu, kata Muzani, tim ini juga untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti dilantik 20 Oktober.

Tim ini membawa pesan harapan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Muzani menyebut, Prabowo berharap agar proses sinkronisasi antara pemerintahan saat ini dengan pemerintahan mendatang berjalan baik dan tak menghabiskan waktu lama.

"Beliau (Prabowo) berharap bahwa proses sinkronisasi ini akan berjalan baik, karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi, sehingga komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi akan terjadi,” ujar Muzani.

Dia melanjutkan, Prabowo ingin proses transisi berlangsung cepat agar janji-janji kampanye bisa segera dilaksanakan.

"(Selama) Sisa waktu yang kini ada sampai waktu pelantikan nanti, kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi terus dengan Kemenkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program-program itu,” tutur Muzani.

https://nasional.tempo.co/read/1874422/tim-sinkronisasi-prabowo-diisi-kader-gerindra-pan-memang-harus-yang-melekat

  • Hits: 36

Page 8 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id