Respons Kubu Prabowo Dituding Biang Kerok Saham RI Underweight
Mis Fransiska Dewi
12 June 2024 12:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kubu Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak khawatir usai Morgan Stanley menurunkan peringkat ekuitas Indonesia menjadi underweight.
Sebelumnya, penurunan peringkat ini lantaran lembaga keuangan tersebut melihat adanya risiko berinvestasi, terutama saham di Indonesia.
Anggota Dewan Pakar sekaligus Tim Ekonomi TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menilai penurunan peringkat oleh Morgan Stanley dipengaruhi oleh faktor ketakutan yang berlebihan. Padahal, kubu Prabowo berulang kali menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo mendatang berkomitmen kuat menjaga disiplin fiskal.
"Ketakutan yang berlebihan," kata Drajad saat dihubungi, Rabu (12/6/2024).
“Pengelolaan fiskal dilakukan dengan sangat prudent. Defisit dikendalikan pada tingkat yang aman, bahkan jika mungkin dikurangi,” kata Drajad menegaskan.
Drajad menyadari pernyataan komitmen tersebut belum cukup bagi sebagian pelaku pasar karena mereka ingin adanya bukti. Drajad menegaskan, hingga 20 Oktober 2024 bukti itu belum bisa diberikan.
“Silakan pasar melihat bukti komitmen itu nanti setelah pak Prabowo dan mas Gibran dilantik,” tutur Drajad.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/6/2024), tim strategi, termasuk Daniel Blake, melihat adanya ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa pelemahan di pasar valas di tengah-tengah suku bunga AS yang masih tinggi dan prospek dollar AS yang menguat.
Janji-janji kampanye Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto, seperti proposal untuk penyediaan makan siang dan susu untuk siswa, juga dapat menimbulkan “beban fiskal yang substansial”.
Perubahan sikap Morgan Stanley terjadi ketika dolar mulai menunjukkan tren yang lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu (12/6/2024) dan keputusan Bank Indonesia pada minggu depan.
- Hits: 111