Prabowo Siapkan Kredit Startup Agar Milenial Tak Bergantung Orang Tua

Milenial bisa menjadi pencipta lapangan kerja

 

05 Feb 24 | 21:45

Verified: Trio Hamdani

 

Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo menyatakan, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk menyediakan kredit bagi startup generasi milenial.

 

Dia mengklaim bahwa dari seluruh kandidat calon presiden-calon wakil presiden, hanya Prabowo-Gibran yang secara tegas menyatakan akan memberikan dukungan finansial khusus untuk inisiatif bisnis yang dimiliki generasi milenial.

 

"Prabowo-Gibran satu-satunya yang mengatakan bahwa akan ada kredit startup untuk milenial,” kata dia dalam diskusi bertajuk “Muda Menggugat” dan Peluncuran Deklarasi Ekonomi Hijau Greenpeace Indonesia, di Toeti Heraty Museum, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

 

1. Milenial diyakini bisa berhasil dengan diberikan dukungan

Dia mengatakan bahwa komitmen Prabowo-Gibran untuk menyediakan ekosistem bagi anak muda bukan hanya berdasarkan teori belaka. Dradjad menggambarkan pengalaman pribadinya ketika anaknya, bersama teman-temannya dari ITB, pertama kali terjun ke dunia IT dan menghadapi kesulitan.

 

Namun, dengan adanya dukungan dan ekosistem yang disediakan oleh orang tua, meskipun sempat mengalami kegagalan, akhirnya mereka berhasil.

 

“Saya pribadi punya pengalaman ketika anak saya terjun pertama sekali bersama teman-temannya dari ITB, terjun di IT, mereka kelabakan, bapaknya yang menyediakan ekosistem di situ. Sempet gagal, tapi alhamdulillah akhirnya berhasil,” tuturnya.

 

2. Negara perlu hadir memberikan dukungan untuk anak muda

Dradjad menekankan bahwa upaya dalam membangun ekosistem untuk anak muda tidak boleh hanya mengandalkan dukungan dari orang tua.

 

Sebaliknya, pihaknya memiliki keyakinan bahwa negara dapat menyediakan ekosistem yang mendukung bagi mereka yang ingin terjun dan membangun di berbagai bidang.

 

“Kan ini gak bisa kita hanya mengandalkan bapaknya atau ibunya toh, negara akan menyediakan ekosistem bagi Anda-Anda yang ingin terjun untuk membangun itu. Intinya adalah, Prabowo-Gibran akan menyediakan ekosistem bagian anak muda,” tuturnya.

 

3. Generasi muda bisa menjadi pencipta lapangan kerja

Dengan dukungan dari negara, pihaknya mendorong anak muda berimajinasi dan berkreativitas sebebas dan sehebat mungkin. Selanjutnya, dia menegaskan bahwa negara akan membantu dalam upaya itu untuk memeratakan kesempatan kerja bagi anak muda.

Prabowo-Gibran ingin mengajak generasi muda untuk tidak hanya berpikir sebagai pencari kerja, melainkan juga untuk berusaha menjadi penyedia lapangan kerja.

 

“Kalian tolong berimajinasi, berkreasi sebebas mungkin, sehebat mungkin, negara akan membantu supaya kita juga bisa lebih memeratakan kesempatan kerja bagi anak muda. Jadi jangan hanya berpikir sebagai pencari kerja, try your best to be the provider of jobs,” tambahnya.

 

https://www.idntimes.com/business/economy/trio-hamdani/prabowo-siapkan-kredit-startup-agar-milenial-tak-bergantung-orang-tua.

 

  • Hits: 121

Disepakati, Kelestarian dan Tata Kelola Jadi Kunci Hilirisasi Indonesia

Hilirisasi dinilai harus dilaksanakan agar Indonesia tidak kehilangan kesempatan.

 

Jumat 26 Jan 2024 22:09 WIB

Red: Gilang Akbar Prambadi

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perwakilan dari tiga tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 – 2029 menyatakan bahwa ketiga capres akan melanjutkan program hilirisasi. Namun, mereka menekankan bahwa kelanjutan hilirisasi harus memenuhi prinsip-prinsip terkait penanganan lingkungan, sosial dan tata kelola.

 

Diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara dari tiga tim paslon, yakni Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin; Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo; Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo- Mahfud MD, Hotasi Nababan. Selain itu juga menampilkan Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa dan Product Manager Katadata Green, Jeany Hartriani yang dipandu oleh Program Director Coaction Indonesia Verena Puspawardani sebagai moderator.

 

Wijayanto menyatakan pasangan AMIN sepakat untuk memperluas program hilirisasi, termasuk komoditas di luar nikel. Menurutnya, Anies-Muhaimin berencana menjadikan Indonesia sebagai superpower di nikel dan minyak sawit. “Indonesia itu menguasai 60% produksi CPO dan hampir 50% produksi nikel di dunia. Artinya, Indonesia harus bisa menjadi penentu harga kedua komoditas,” ujarnya.

 

Namun, Wijayanto menekankan dalam menerapkan praktik hilirisasi industri tambang, seperti nikel,  akan dibatasi atau harus memenuhi prinsip-prinsip terkait environment, social and governance (ESG). “Tata kelola industri nikel juga harus dibetulkan dan menjadi standar bagi sektor tambang lainnya. Begitu dilaksanakan dengan standar yang tinggi, otomatis (smelter) akan membatasi diri,“ ucapnya.

 

Dewan Pakar dari paslon 2, Dradjad Wibowo menekankan bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga akan melanjutkan hilirisasi kepada 21 komoditas lainnya, sebagai salah satu dari 4 strategi ekonomi paslon. Menurut dia, hilirisasi harus dilaksanakan agar Indonesia tidak kehilangan kesempatan kerja, nilai ekonomi, devisa dan penerimaan negara.

 

Namun, Dradjad mengingatkan dalam menjalankan program hilirisasi, kelestarian lingkungan harus dijaga. Dia mencontohkan sejarah industri kertas dan bubur kertas, serta industri kayu lapis yang sangat berkait erat dengan kelestarian lingkungan dan masih menghasilkan manfaat sampai sekarang. “Keberhasilan menjaga kelestarian hutan membuat hilirisasi kita bisa berjalan terus. Tapi kegagalan menjaga kelestarian hutan akan membuat hilirisasi kita mandeg,“ katanya.

 

Adapun Hotasi dari tim Paslon 3 turut menyampaikan pasangan Ganjar-Mahfud juga akan melanjutkan hilirisasi nikel. Hilirisasi yang digarap serius menjadi salah satu kunci mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Dia mengungkapkan tim kampanye mendukung kebijakan pemerintah untuk membatasi jumlah izin smelter seperti akan diterapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

 

Hotasi juga mengungkapkan sektor hilir seperti pembuatan prekursos untuk baterai harus digarap secara serius. “Kami dari Ganjar-Mahfud menyatakan seluruh rekomendasi dari Katadata bersama sembilan Civil Society Organization (CSO) dan lembaga think tank sangat cocok 100 persen dengan yang kami inginkan,“ katanya.

 

Dalam diskusi tersebut, Jeany dari Katadata Green memaparkan tiga rekomendasi umum terkait program hilirisasi tambang dari hasil rangkaian diskusi bersama sembilan CSO dan lembaga riset. Di bidang tata kelola, dia menguraikan kebutuhan adanya peta jalan (roadmap) yang detail dan target terukur, penerapan prinsip ESG untuk mengurangi dampak negatif hilirisasi, serta kepastian transfer teknologi dan pengetahuan. Di bidang kebijakan investasi, butuh pengkajian ulang insentif seperti tax holiday dan diskon royalti untuk mencegah over-investasi smelter, dan fokus pada kebijakan pelarangan ekspor barang mentah. Terakhir, di bidang pemilihan fokus hilirisasi, rekomendasinya mencakup pembuatan skala prioritas hilirisasi berdasarkan kesiapan industri dan komoditas, serta pengembangan industri daur ulang limbah baterai.

 

Rekomendasi tersebut ditujukan untuk menghadapi sejumlah tantangan dari proses hilirisasi pertambangan saat ini. Pertama, adanya risiko deforestasi, konflik sosial, serta kerusakan lingkungan. Kedua, implementasi pengelolaan limbah ramah lingkungan dan menjamin kesehatan masyarakat. Ketiga, keterlibatan komunitas dan masyarakat lokal. Keempat, Ketersediaan tenaga kerja lokal yang terampil. Terakhir, tindakan korupsi dan kemunculan mafia tambang.

 

Sementara itu, Fabby Tumiwa menyampaikan tiga hal penting yang harus menjadi wacana publik terkait pemanfaatan SDA. Pertama, penegakan hukum terhadap pembalakan, penambangan, dan penangkapan ikan ilegal. Kedua, optimalisasi pemanfaatan SDA yang sudah ada agar bisa dikembangkan menjadi barang jadi, tidak hanya bahan baku. Ketiga, adanya perencanaan tentang ekonomi daerah pasca-tambang.

 

https://news.republika.co.id/berita/s7vjfs456/disepakati-kelestarian-dan-tata-kelola-jadi-kunci-hilirisasi-indonesia

  • Hits: 154

Prabowo-Gibran Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja, TKN: Target yang Masuk Akal

Kompas.com - 25/01/2024, 20:30 WIB

Yohana Artha Uly, Yoga Sukmana

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengklaim target penciptaan 19 juta lapangan pekerjaan merupakan hal yang masuk akal. Janji ini disebut akan direalisasikan jika pasangan calon (paslon) nomor 2 itu menang dalam Pilpres 2024.

 

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo mengatakan, target 19 juta lapangan pekerjaan itu termasuk penciptaan 5 juta lapangan kerja dari ekonomi hijau (green jobs).

 

Menurutnya, target tersebut ditetapkan berdasarkan analisis rasio penciptaan lapangan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan kata dia, target tersebut tergolong penghitungan yang hati-hati (prudent).

 

"Bagi mereka yang rutin membaca indikator ekonomi seperti pertumbuhan dan kesempatan kerja, target tersebut sangat masuk akal. Bahkan jika melihat data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), target tersebut justru tergolong sangat hati-hati," ujarnya dalam diskusi Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas? di Hotel Aone, Jakarta, Kamis (25/1/2024).

 

Dalam bahan paparannya, Dradjad mengutip laporan BPS, di mana jumlah penduduk yang bekerja per Agustus 2023 mencapai 139,85 juta orang, meningkat 4,55 juta dari periode sama di tahun sebelumnya.

 

Itu berarti sepanjang Agustus 2022-Agustus 2023, perekonomian Indonesia berhasil menciptakan 4,55 juta lapangan kerja baru, dengan rasio penciptaan lapangan kerja sekitar 880.000 per 1 persen pertumbuhan ekonomi.

 

Maka jika pertumbuhan ekonomi dijaga pada level 5 persen, proyeksi selama 5 tahun mendatang menunjukkan potensi penciptaan 22 juta lapangan kerja baru. Angka proyek itu bahkan melampaui target paslon Prabowo-Gibran.

 

"Jadi kalau pakai data terakhir itu hitungannya semestinya 22 juta, tapi kami mengambil angka konservatif 19 juta," kata Dradjad.

 

Menurutnya, untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja baru, Indonesia hanya butuh pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,85 persen per tahun. Ini sejalan dengan paslon Prabowo-Gibran yang bahkan menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen.

 

Ia menuturkan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target tersebut yakni hilirisasi di berbagai bidang, pembangunan yang tidak Jawa-sentris, mendorong ekonomi kreatif, dan pengembangan UMKM.

 

Dradjad bilang, dari keempat program tersebut, hilirisasi menjadi andalan utama. Ia mengatakan paslon nomor urut 2 akan menjalankan hilirisasi pada 21 komoditas, berdasarkan peta jalan yang telah disusun pemerintahan saat ini.

 

Adapun 21 komoditas tersebut yakni batubara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, emas perak, aspal buton, minyak bumi, gas bumi, sawit, kelapa, karet, biofuel, kayu log, getah pinus, udang, perikanan, rajungan, rumput laut, dan garam.

 

"Kami melihat hilirisasi itu adalah salah satu bentuk dari perubahan struktural, dari ekonomi yang berbasis raw material, bahan baku, menuju ekonomi yang berbasis industri pengolahan," ucapnya.

 

Ia menuturkan, hilirisasi memiliki dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Menurutnya, tanpa hilirisasi, sebuah negara akan kehilangan peluang kerja, nilai ekonomi, devisa, dan pemasukan dalam jumlah yang besar.

 

"Oleh karena itu hilirisasi mau tidak mau harus kita jalankan," pungkas dia.

 

https://money.kompas.com/read/2024/01/25/203000626/prabowo-gibran-janjikan-19-juta-lapangan-kerja-tkn--target-yang-masuk-akal

  • Hits: 179

TKN: Prabowo-Gibran Berkomitmen Dorong Hilirisasi dengan Standar Kelestarian

Kamis, 25 Januari 2024 | 19:54 WIB

Penulis: Celvin Moniaga Sipahutar | Editor: CAH

 

Jakarta, Beritasatu.com - Pakar ekonomi yang juga anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo menegaskan komitmen pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran untuk menerapkan standar kelestarian secara konsisten seraya mendorong pengembangan hilirisasi.

 

Di sisi lain, Dradjad menilai potensi kerusakan lingkungan memang ada dalam program hilirisasi.

 

"Itu yang harus kita minimkan ada standar-standarnya yang berlaku internasional. Itu yang harus kita terapkan. Standar itu untuk meminimumkan kerusakan lingkungannya," jelas Dradjad dalam diskusi Katadata Forum bertajuk “Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas?“ di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

 

Ia menyebut, dalam peta program yang telah dicanangkan, Prabowo-Gibran nantinya bakal mendorong pengembangan hilirisasi untuk 21 komoditas mulai dari pertambangan, mineral, tanaman, hingga sumber laut.

 

"Road map-nya sudah ada 21 komoditas. Kemudian, di tambang itu mungkin yang berikutnya adalah akan masuk ke bauksit sama tembaga . Jadi akan masuk ke sana. Investasinya sudah mulai, ada di BKPM dan itu yang akan kita teruskan. Kalau untuk yang lainnya seperti saya sampaikan tadi, minyak pun kita dorong hilirisasi untuk ke industri PET (polyethylene terephthalate)," tandasnya.

 

Selain itu Dradjad Wibowo, menilai bahwa klaim calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal dominasi tenaga kerja asing dalam program hilirisasi adalah hal yang tidak tepat.

 

"Tenaga kerja asing mendominasi? Dari datanya sudah kelihatan. Angkanya enggak betul," ujar Dradjad.

 

Dia menegaskan, berdasarkan data, klaim tersebut tidak akurat. Ia pun meminta pihak-pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat.

 

"Tadi saya beri contoh, kayu lapis, kertas, dan bubur kertas itu tenaga asing enggak mendominasi, hanya sebagian kecil saja. Saya rasa nanti polanya akan sama ya. Jadi kita jangan menyebarkan hal-hal yang tidak benar," tuturnya.

 

https://www.beritasatu.com/ekonomi/2796153/tkn-prabowo-gibran-berkomitmen-dorong-hilirisasi-dengan-standar-kelestarian

 

  • Hits: 153

jika nikel habis ini janji paslon agar kota tambang tak mangkrak

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa memberikan catatan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk memikirkan keberlanjutan daerah tambang, khususnya bila sumber daya alam (SDA)-nya sudah habis.

 

Alasannya, daerah-daerah bekas tambang rawan menjadi terbengkalai dan meningkatkan angka kemiskinan bila transformasi ekonomi tidak segera dibentuk. Apalagi, kerusakan lingkungan sudah terjadi dan SDA di daerah tersebut sudah habis dieksploitasi.

 

“Setelah dikeruk mau jadi apa? Ngeri-ngeri sedap apa yang terjadi. Sudah tidak memiliki SDA, alam rusak, ekonomi baru belum ada. Bisa jadi angka kemiskinan naik lagi,” ujar Fabby dalam agenda Diskusi Katadata Forum Dilema Hilirisasi Tambang : Dibatasi atau Diperluas?, Kamis (25/1/2024).

 

Fabby tidak menampik bahwa hilirisasi dan pengelolaan SDA tentu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Akan tetapi, dia melanjutkan, pemerintah selanjutnya harus memikirkan keberlanjutan daerah tersebut.

 

Pada kesempatan yang sama, masing-masing tim pasangan calon (paslon) pun menjawab isu keberlanjutan tersebut.

 

Anies-Muhaimin Bakal Buat Dana Abadi

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bakal membentuk dana abadi sumber daya alam (resource endowment fund).

 

Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Wijayanto Samirin mengatakan, dana abadi ini bakal digunakan untuk menggerakan ekonomi baru bagi daerah dalam mengantisipasi cadangan SDA yang menipis dan habis.

 

“Dana abadi SDA digunakan untuk siapkan daerah yang saat ini dikotori [untuk pengelolaan] SDA, sudah bersiap,” ujar Wijayanto.

 

Wijayanto juga kembali menekankan komitmen Anies-Muhaimin dalam menjaga tata kelola (governance) dari hilirisasi di Indonesia.

 

Menurutnya, negara yang mengelola SDA seperti Norwegia, Finlandia dan Australia telah mengedepankan aspek penguatan institusi agar tata kelola pengembangan SDA tetap terjaga.

 

Prabowo-Gibran Akan Buat 'Singapura Kecil'

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, bakal mengalihkan surplus yang diperoleh dari pengolahan atau hilirisasi tambang ke sektor pendidikan, kesehatan, inovasi dan teknologi.

 

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo mengatakan, pihaknya tidak menginginkan daerah tambang menjadi kota mati pasca SDA habis.

 

“Kita tidak ingin kota tambang seperti di Australia akhirnya jadi kota mati, kota hantu,” ujar Dradjad.

 

Dengan demikian,  kata Drajad, walaupun daerah tersebut tidak lagi memiliki SDA, daerah tersebut bakal berkembang menjadi kota ekonomi yang mengandalkan kecerdasan (brain-based economy) seperti Singapura.

 

Sejalan dengan itu, Prabowo-Gibran juga bakal meningkatkan dana riset sebesar 1,5%.

 

“Ketika tambang habis, mungkin 30 tahun atau 20 tahun atau 10 tahun lagi, kota akan tetap hidup karena jadi kota brain-based economy. Seperti Singapura tidak punya SDA, hanya brain. Jadi kita ingin buat Singapura kecil dari surplus tambang,” ujarnya.

 

Ganjar-Mahfud Bakal Kembangkan Ekosistem 'Beyond Mining'

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, bakal membangun ekosistem usaha dari daerah tambang. Dengan demikian, daerah tersebut tidak hanya mengandalkan SDA.

 

Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hotasi Nababan mengatakan, hal serupa telah diterapkan di California yang sebelumnya mengembangkan komoditas emas menjadi agrikultur.

 

“Peta pohon industri ada di dalam program Ganjar-Mahfud, beyond mining. Ekosistem usaha harus terbentuk di kota-kota tersebut. California dari emas jadi jeruk jadi agriculture dan sebagainya,” ujar Hotasi.

 

Hal ini, kata Hotasi, sejalan dengan program Ganjar-Mahfud yang menetapkan investasi manusia sebagai program utama.

 

(dov/wdh)

 

https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/27868/jika-nikel-habis-ini-janji-paslon-agar-kota-tambang-tak-mangkrak

 
  • Hits: 177

Page 36 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id