Prabowo Bakal Pangkas Subsidi BBM demi Program Makan Siang Gratis? Ini Penjelasan TKN

Kompas.com - 16/02/2024, 19:05 WIB Haryanti Puspa Sari, Erlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini beredar kabar bahwa Calon Presiden Nomor Urut 2 (Capres) Prabowo Subianto bakal memangkas subsidi energi termasuk di dalamnya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mendanai program makan siang gratis.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno dalam wawancara di salah satu media.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo mengatakan, dirinya sudah mengonfirmasi kabar tersebut kepasa Eddy.

Dia mengatakan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tidak pernah menyatakan pemangkasan subsidi energi dan BBM demi program makan siang gratis.

"Saya sudah konfirmasi ke mas Eddy Soeparno, yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis," kata Drajad saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Drajad mengatakan, Eddy merupakan pimpinan di Komisi VII DPR yang memiliki mitra kerja di sektor energi. Karenanya, kata dia, Sekjen PAN tersebut memahami efisiensi BBM

"Yang bersangkutan (Eddy Soeparno) pimpinan Komisi 7 DPR, jadi tahu betul di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM," ujarnya.

Lebih lanjut, Drajad memastikan, anggaran program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos APBN yang sudah ada.

Program tersebut, kata dia, akan dibiayai dari sumber-sumber pembiayaan baru yang selama ini belum terkoleksi dan tanpa harus menaikkan tarif pajak.

"Saya pernah sebutkan dua sumber yang relatif kecil yaitu, hak negara yang sudah inkracht. Angkanya dulu minimal Rp 90 triliun, kedua, perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun, ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/02/16/190500726/prabowo-bakal-pangkas-subsidi-bbm-demi-program-makan-siang-gratis-ini

  • Hits: 87

Prabowo-Gibran Unggul, Dewan Pakar TKN Dradjad Wibowo Ucapkan Terima Kasih ke Relawan PaS Gibran

Kamis, 15 Februari 2024 11:57 WIB

Editor: Ign Prayoga

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Dewan Pengarah PaS Gibran, Dr Dradjad Wibowo bersyukur atas keunggulan pasangan Prabowo-Gibran pada pilpres 2024.

Ekonom dan pengajar di Universitas Indonesia (UI) ini juga mengingatkan bahwa perjuangan masih panjang.

"Selamat dan terima kasih kepada semua relawan di PaS Gibran. Semuanya pejuang-pejuang yang mewujudkan terpilihnya Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Dr Dradjad Wibowo di Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

"Perjuangan ke depan masih panjang, untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia," katanya.

Pada Rabu malam, Dr Drajad Wibowo bersama Dewan Pembina Pas Gibran Mayjen (Purn) Dr Ben Rimba mengikuti pemantauan hitung cepat (quick count) hasil pilpres 2024 di Istora, Senayan, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Prabowo dan Gibran juga menyampaikan pidato politiknya.

Para pengurus Pas Gibran juga bersyukur atas keunggulan pasangan Prabowo-Gibran berdasar quick count pilpres 2024.

Hitung cepat yang diselenggarakan beberapa lembaga survei menunjukkan, pasangan yang mengusung program makan siang di sekolah ini meraih posisi teratas.

Bendahara Umum Pas Gibran H Mulyadi Atma bersama Dewan Pembina Pas Gibran Prof Francisca Sestri juga memantau secara langsung hasil hitung cepat pilpres 2024.

Mulyadi manyampaikan kembali bahwa program Hilirisasi Pangan dan makan siang minum susu gratis untuk anak sekolah itu harus benar-benar berjalan karena dari program inilah sebagian suara dari akar rumput menyambut baik.

Unggul

Sebelumnya diberitakan, proses penghitungan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 telah dilaksanakan di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu (14/2/2024) sore.

Sejumlah lembaga survei pun mulai merilis hasil hitung cepat atau quick count. Di antaranya Litbang Kompas, CSIS, dan Kawal Pemilu.

Hasil hitung cepat atau quick count bukanlah hasil resmi penghitungan suara pemilu.

Meski demikian, quick count dilaksanakan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pada pemilu-pemilu yang lalu, hasil quick count nyaris tidak berbeda dari penghitungan resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berikut data sementara hasil quick count yang dirilis sebagian lembaga survei.

01. Kawal Pemilu

Berdasarkan data yang dirilis KawalPemilu pada Rabu (14/2/2024) pukul 15.00

1. Anies dan Muhaimin:   29,75 persen

2. Prabowo-Gibran:    53,18 persen

3. Ganjar-Mahfud:    17,15 persen

02. Litbang Kompas

Berdasarkan data yang dirilis per pukul 15.00

1. Anies-Muhaimin:   21,49 persen

2. Prabowo-Gibran:   60,14 persen

3. Ganjar-Mahfud:   18,36 persen

03. Indikator Politik

Berdasarkan data yang dirilis per pukul 15.00

1. Anies-Muhaimin:   23,50 persen

2. Prabowo-Gibran:   59,55 persen

3. Ganjar-Mahfud:   16,96 persen

https://tangerang.tribunnews.com/2024/02/15/prabowo-gibran-unggul-dewan-pakar-tkn-dradjad-wibowo-ucapkan-terima-kasih-ke-relawan-pas-gibran?page=2

  • Hits: 93

Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran Bantah Pangkas Subsidi BBM demi Program Makan Siang Gratis

16 Februari 2024, 19:07 | Tim Redaksi

JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajat Wibowo buka suara terkait maraknya berita yang menyebutkan Prabowo CS akan memangkas subsidi BBM untuk program makan siang gratis yang digalakan oleh Capres-Cawapres nomor urut 02 tersebut.

Drajat dengan tegas membantah berita tersebit, Ia menyebut dirinya telah menghubungi Wakil Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran Eddy Soeparno untuk mengkonfirmasi kebenaran pernyataan Eddy.

"Saya sudah konfirmasi ke Mas Eddy, yang bersangkutan tidak pernah mengatakan Prabowo-Gibran akan memangkas subsidi BBM. Apalagi, untuk membiayai program makan siang gratis," uajrnya saat dihubungi VOI, Jumat, 16 Februari.

Ia mengatakan jika Eddy merupakan pimpinan Komisi VII DPR RI sehingga Eddy tahu dengan pasti di mana sumber peningkatan efisiensi subsidi tanpa harus mengurangi subsidi BBM.

"Sebagai anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, saya memastikan pembiayaan program makan siang dan susu gratis bukan dari pemotongan pos APBN yg sudah ada," lanjut Drajat.

Ia menegaskan program ini akan dibiayai dari sumber-sumber penerimaan atau pembiayaan baru. yang merupakan hak negara yang selama ini belum terkoleksi.

"Ini tanpa meningkatkan tarif pajak, kecuali yg sudah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu," beber Drajat.

Dikatakan Drajat, pihaknya memiliki beberapa sumber daya yang relatif kecil salah satunya dana dari kasus yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

Potensi penerimaan negara sekitar Rp90 triliun lebih dari dana-dana yang belum masuk ini.

"Kedua perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp116,4 Ttriliun. Ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar dan masih ada minimal 3 sumber lain yang potensinya lebih besar, tapi belum bisa diungkapkan dulu," pungkas Drajat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap subsidi energi.

Menurutnya saat ini Prabowo tengah berupaya mengkonsolidasikan kekuasaan untuk memajukan kebijakannya tersebut.

"Pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Eddy yang dikutip dari Bloomberg, Jumat, 16 Februari.

https://voi.id/ekonomi/357528/dewan-pakar-tkn-prabowo-gibran-bantah-pangkas-subsidi-bbm-demi-program-makan-siang-gratis

  • Hits: 91

Program Makan Siang Gratis Gunakan Anggaran Penerimaan Baru, Sumber Dananya Lagi Disisir

Selasa, 5 Maret 2024 10:16 WIB

Penulis: Reynas Abdila

Editor: Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior yang juga Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo meluruskan sejumlah skenario untuk program makan siang gratis.

Menurutnya, ada pandangan yang keliru berkaitan pemerintahan Presiden Jokowi sudah menyiapkan anggaran program tersebut di RAPBN 2025.

Kata Dradjad, ada dua sekuen waktu yang harus dibedakan.

Periode penyiapan RAPBN 2025, kewenangannya ada di pemerintahan Presiden Jokowi.

“Sebagian pihak mengritik kenapa pemerintah menyiapkan bujet bagi program seperti makan siang gratis. Apalagi KPU belum mengumumkan pemenang pilpres,” ucap Dradjad kepada Tribun, Selasa (5/3/2024).

Pandangan itu agaknya keliru.

Sesuai konstitusi, Presiden Jokowi memiliki kewenangan memasukkan berbagai kebijakan / program selama masa pengabdiannya, bahkan seandainya hal itu adalah program paslon yang kalah pilpres.

“Timing beliau tergantung pada siklus penyusunan RAPBN, bukan jadwal KPU,” imbuh dia.

Apa yg disampaikan Menko Airlangga itu dalam konteks ruang fiskal yang tersedia untuj RAPBN 2025.

“Saya rasa jika Presiden Jokowi dan kabinet menilai wacana ini banyak mudharatnya, tentu tidak akan beliau setujui,” tukas Dradjad.

Periode berikutnya adalah jika nanti Prabowo-Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Sebagai Presiden, Prabowo yang memegang otoritas menyusun pemerintahan serta menentukan kebijakan dan program.

Dradjad bilang bahwa Prabowo mempunyai opsi, melanjutkan APBN 2025 yang diketok DPR sebelumnya, atau menyusun APBN-Perubahan 2025 bersama DPR baru, termasuk mengenai tahapan dan pembiayaan makan siang gratis.

Baik dalam pembahasan koalisi parpol KIM maupun Dewan Pakar Prabowo-Gibran, selama ini tidak pernah muncul opsi membiayai makan siang melalui realokasi dana dari program yang sudah dianggarkan sebelumnya.

Tidak dari subsidi BBM, tidak dari BOS, atau program lain.

“Yang dibahas adalah membiayainya dengan penerimaan baru. Sumber-sumber ini sedang disisir terus. Tentu pada saatnya akan diumumkan oleh Presiden Prabowo setelah dilantik,” urainya.

Ketua Dewan Pakar PAN itu menegaskan ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh.

Pertama, disiplin fiskal harus dijaga ketat krn hal ini sangat fundamental.

Dradjad berharap defisit APBN tetap atau diturunkan, tidak ada kenaikan tarif PPN dan PPh.

PPN 12 persen tetap berlaku karena sudah diputuskan sebelumnya.

https://m.tribunnews.com/bisnis/2024/03/05/program-makan-siang-gratis-gunakan-anggaran-penerimaan-baru-sumber-dananya-lagi-disisir?page=2

  • Hits: 109

Bukan dari Dana BOS, Skema Makan Siang Gratis Diumumkan Saat Prabowo Dilantik

Tim Prabowo-Gibran masih mencari sumber dana untuk program makan siang gratis tanpa mengganggu dana BOS dan subsidi BBM.

Oleh STEPHANUS ARANDITIO

Editor: ICHWAN SUSANTO

4 Maret 2024 16:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Publik menanti penjelasan lengkap mengenai rencana program makan siang gratis yang digagas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini menimbulkan sejumlah spekulasi, mulai dari sumber pendanaan hingga potensi celah korupsi yang mungkin terjadi.

Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menjelaskan, program makan siang gratis ini akan diupayakan menggunakan sumber pendapatan baru. Dengan demikian, kata dia, pendanaannya bukan menggunakan dana dari program-program yang sebelumnya sudah ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk tidak akan mengotak-atik dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP).

https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/03/04/bukan-dari-dana-bos-skema-makan-siang-gratis-akan-diumumkan-saat-prabowo-dilantik

  • Hits: 99

Page 34 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id