Program Makan Siang Gratis Gunakan Anggaran Penerimaan Baru, Sumber Dananya Lagi Disisir
Selasa, 5 Maret 2024 10:16 WIB
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior yang juga Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo meluruskan sejumlah skenario untuk program makan siang gratis.
Menurutnya, ada pandangan yang keliru berkaitan pemerintahan Presiden Jokowi sudah menyiapkan anggaran program tersebut di RAPBN 2025.
Kata Dradjad, ada dua sekuen waktu yang harus dibedakan.
Periode penyiapan RAPBN 2025, kewenangannya ada di pemerintahan Presiden Jokowi.
“Sebagian pihak mengritik kenapa pemerintah menyiapkan bujet bagi program seperti makan siang gratis. Apalagi KPU belum mengumumkan pemenang pilpres,” ucap Dradjad kepada Tribun, Selasa (5/3/2024).
Pandangan itu agaknya keliru.
Sesuai konstitusi, Presiden Jokowi memiliki kewenangan memasukkan berbagai kebijakan / program selama masa pengabdiannya, bahkan seandainya hal itu adalah program paslon yang kalah pilpres.
“Timing beliau tergantung pada siklus penyusunan RAPBN, bukan jadwal KPU,” imbuh dia.
Apa yg disampaikan Menko Airlangga itu dalam konteks ruang fiskal yang tersedia untuj RAPBN 2025.
“Saya rasa jika Presiden Jokowi dan kabinet menilai wacana ini banyak mudharatnya, tentu tidak akan beliau setujui,” tukas Dradjad.
Periode berikutnya adalah jika nanti Prabowo-Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Sebagai Presiden, Prabowo yang memegang otoritas menyusun pemerintahan serta menentukan kebijakan dan program.
Dradjad bilang bahwa Prabowo mempunyai opsi, melanjutkan APBN 2025 yang diketok DPR sebelumnya, atau menyusun APBN-Perubahan 2025 bersama DPR baru, termasuk mengenai tahapan dan pembiayaan makan siang gratis.
Baik dalam pembahasan koalisi parpol KIM maupun Dewan Pakar Prabowo-Gibran, selama ini tidak pernah muncul opsi membiayai makan siang melalui realokasi dana dari program yang sudah dianggarkan sebelumnya.
Tidak dari subsidi BBM, tidak dari BOS, atau program lain.
“Yang dibahas adalah membiayainya dengan penerimaan baru. Sumber-sumber ini sedang disisir terus. Tentu pada saatnya akan diumumkan oleh Presiden Prabowo setelah dilantik,” urainya.
Ketua Dewan Pakar PAN itu menegaskan ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh.
Pertama, disiplin fiskal harus dijaga ketat krn hal ini sangat fundamental.
Dradjad berharap defisit APBN tetap atau diturunkan, tidak ada kenaikan tarif PPN dan PPh.
PPN 12 persen tetap berlaku karena sudah diputuskan sebelumnya.
- Hits: 155
Bukan dari Dana BOS, Skema Makan Siang Gratis Diumumkan Saat Prabowo Dilantik
Tim Prabowo-Gibran masih mencari sumber dana untuk program makan siang gratis tanpa mengganggu dana BOS dan subsidi BBM.
Oleh STEPHANUS ARANDITIO
Editor: ICHWAN SUSANTO
4 Maret 2024 16:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Publik menanti penjelasan lengkap mengenai rencana program makan siang gratis yang digagas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini menimbulkan sejumlah spekulasi, mulai dari sumber pendanaan hingga potensi celah korupsi yang mungkin terjadi.
Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menjelaskan, program makan siang gratis ini akan diupayakan menggunakan sumber pendapatan baru. Dengan demikian, kata dia, pendanaannya bukan menggunakan dana dari program-program yang sebelumnya sudah ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk tidak akan mengotak-atik dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP).
- Hits: 150
Dradjad: Program Makan Siang Bukan dari Dana BOS
Sesuai konstitusi, Presiden Jokowi memiliki kewenangan memasukkan berbagai kebijakan.
Selasa 05 Mar 2024 12:37 WIB
Red: Ahmad Fikri Noor
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo mengatakan, keliru jika mempersoalkan menyiapkan anggaran bagi program seperti makan siang gratis. Menurutnya, program makan siang yang diusung Prabowo-Gibran tidak akan mengambil dari dana BOS.
“Sebagian pihak mengritik kenapa pemerintah menyiapkan budget bagi program seperti makan siang gratis. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan pemenang pilpres,” kata Dradjad kepada Republika, Selasa (5/3/2024).
Pandangan itu, menurut Dradjad, keliru. Terkait dengan masalah ini, ungkap Dradjad, ada dua sekuen waktu yang harus dibedakan. Pertama, periode penyiapan RAPBN 2025 yang kewenangannya ada di pemerintahan Presiden Jokowi.
Sesuai konstitusi, Presiden Jokowi memiliki kewenangan memasukkan berbagai kebijakan atau program selama masa pengabdiannya. Bahkan, seandainya hal itu adalah program paslon yang kalah pilpres. ”Timing beliau tergantung pada siklus penyusunan RAPBN, bukan jadwal KPU,” ungkap ekonom senior INDEF.
Dradjad menjelaskan, hal yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu, menurut Dradjad, dalam konteks ruang fiskal yang tersedia untuk RAPBN 2025. “Saya rasa jika Presiden Jokowi dan kabinet menilai wacana ini banyak mudharat-nya, tentu tidak akan beliau setujui,” kata dia.
Periode berikutnya, lanjut Dradjad, adalah jika nanti Prabowo-Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Sebagai Presiden, Prabowo yang memegang otoritas menyusun pemerintahan serta menentukan kebijakan dan program.
“Beliau mempunyai opsi, melanjutkan APBN 2025 yang diketok DPR sebelumnya, atau menyusun APBN-Perubahan 2025 bersama DPR baru. Termasuk mengenai tahapan dan pembiayaan makan siang gratis,” papar Dradjad, yang juga anggota Dewan Pakar Timses Prabowo-Gibran.
Baik dalam pembahasan koalisi parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun Dewan Pakar Prabowo-Gibran, kata Dradjad, selama ini tidak pernah muncul opsi membiayai makan siang melalui realokasi dana dari program yang sudah dianggarkan sebelumnya. Tidak dari subsidi BBM, tidak dari BOS, atau program lain.
“Yang dibahas adalah membiayainya dengan penerimaan baru. Sumber-sumber ini sedang disisir terus. Tentu pada saatnya akan diumumkan oleh Presiden Prabowo setelah dilantik,” ungkapnya.
Ditegaskannya, ada beberapa prinsip yang dipegang teguh. Hal itu di antaranya yakni disiplin fiskal harus dijaga ketat karena hal ini sangat fundamental. “Saya pribadi berharap defisit APBN tetap atau diturunkan,” kata Dradjad.
Kedua, tidak ada kenaikan tarif PPN dan PPh. PPN 12 persen tetap berlaku karena sudah diputuskan sebelumnya.
https://ekonomi.republika.co.id/berita/s9v0yr490/dradjad-program-makan-siang-bukan-dari-dana-bos
- Hits: 135
Kampanye di Bandung, Prabowo-Gibran Didampingi Erick Thohir, Hatta Rajasa, dan Raffi Ahmad
Kompas.com - 08/02/2024, 18:18 WIB
Rahel Narda Chaterine, Novianti Setuningsih
BANDUNG, KOMPAS.com - Calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara bertajuk "Temu Kader Pagelaran Anak Negeri Prabowo-Gibran" di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
Pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa menit sebelum acara, hujan turun di sekitar tempat acara.
Sekitar pukul 16.30 WIB, Gibran masuk ke panggung sambil menerobos hujan yang sudah mulai mereda untuk naik ke atas panggung.
Di lokasi juga turut dihadiri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; eks Menteri Perhubungan Hatta Rajasa; dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran di Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Selain itu, terlihat juga Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno; ulama Gus Miftah; serta influencer Raffi Ahmad dan istrinya, Nagita Slavina.
Tak lama setelahnya, Prabowo pun tiba didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani; hingga eks politikus PDI-P Maruarar Sirait.
Dari atas panggung, Prabowo dan Gibran menyapa warga yang hujan-hujanan datang ke lokasi.
Sambil mengelilingi panggung, Prabowo dan Gibran pun menyalami beberapa warga yang ada di arena depan panggung.
Gibran juga sesekali terlihat meladeni warga yang ingin berfoto dengannya. Dia juga turut membagikan gantungan kunci ke massa pendukungnya.
Dalam orasinya, Prabowo memastikan akan melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami akan melanjutkan semua yang sudah dirintis karena semua yang ditintis itu sangat sangat bermanfaat bagi masa depan kita semua," ujar Prabowo disambut antusias massa pendukungnya.
- Hits: 238
Soal Makan Siang Gratis, TKN: Jangan Diketawain, Itu Program Dahsyat
Bisa bikin anak muda minat kerja di sektor pertanian
05 Feb 24 | 19:07
Verified: Trio Hamdani
Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo, menegaskan bahwa program makan siang gratis bukanlah sesuatu yang sepele atau patut ditertawakan.
Dia menyatakan program makan siang gratis memiliki dampak serius, bahkan telah diimplementasikan di 76 negara.
“Yang pertama, makan siang gratis. Tolong jangan diketawakan karena itu program yang dahsyat ya, sudah dilakukan 76 negara,” kata dia dalam diskusi bertajuk “Muda Menggugat” dan Peluncuran Deklarasi Ekonomi Hijau Greenpeace Indonesia, di Toeti Heraty Museum, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
1. Program makan siang gratis diyakini tingkatan minat anak muda kerja di pertanian
Dradjad menyampaikan bahwa banyak anak muda yang enggan terlibat dalam sektor pertanian karena dianggap kurang menjanjikan. Namun, dengan program makan siang gratis yang melibatkan negara sebagai pembeli atau offtaker, harga produk pertanian akan terjamin.
Hal itu, kata dia, diharapkan dapat memberikan kepastian kepada anak-anak muda yang ingin terlibat dalam pertanian sehingga membuatnya lebih menarik dan menjamin perekonomian mereka di sektor tersebut.
“Nah, dengan adanya program ini, negara menjadi pembeli, menjadi offtaker, otomatis harga akan terjamin. Jadi otomatis anak-anak muda yang ingin terjun ke pertanian akan lebih terjamin,” tuturnya.
2. Program makan siang gratis diyakini akan melahirkan green jobs
Dradjad menyatakan bahwa lapangan pekerjaan berkelanjutan atau green jobs akan muncul dari sektor-sektor seperti pertanian, kehutanan, dan peternakan. Program makan siang gratis juga akan mendukung kemunculan green jobs.
Dia menyatakan bahwa Prabowo-Gibran dapat menciptakan 19 juta lapangan kerja dalam waktu 5 tahun, dengan 5 juta di antaranya merupakan green jobs.
“Kita lapangan kerja langsungnya itu kita sudah targetkan. Karena memang kita mau genjot transisi ke ekonomi hijau itu, dan di dalam visi-misi Prabowo-Gibran eksplisit sekali ekonomi hijau, ekonomi sirkular, ekonomi digital. Jadi kita eksplisit sekali di dalam visi-misi itu,” tuturnya.
3. Gibran sebut program makan siang gratis Rp400 triliun banyak dinyinyiri
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengakui bahwa program makan siang gratis yang diusung bersama calon presiden Prabowo Subianto kerap mendapatkan nyinyiran.
Meski demikian, Gibran menegaskan program makan siang gratis ini merupakan investasi menuju Indonesia emas.
"Kita punya program makan siang gratis banyak yang nyinyir, tetapi sekali lagi program makan siang gratis ini investasi menuju Indonesia emas, program makan siang gratis Rp400 triliun ini adalah stimulan untuk ibu-ibu, warteg-warteg warung-warung, catering catering yang ada di daerah-daerah," ujar Gibran di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).
- Hits: 192
Subcategories
More Articles …
Page 37 of 79