Beredar Foto Kabinet Prabowo, TKN: Belum Ada Pembicaraan Detail soal Menteri
Kompas.com, 20 Februari 2024, 09:16 WIB
Penulis: Adhyasta Dirgantara | Editor: Krisiandi
JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, buka suara perihal beredarnya susunan kabinet menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah nama beserta foto orang-orang yang disebut akan mengisi posisi menteri, dewan pertimbangan presiden, dan kepala staf.
Di jajaran dewan pertimbangan presiden, tampak nama dan wajah Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpampang.
Lalu, terlihat Nusron Wahid mengisi Kepala Staf Presiden, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Erick Thohir Menko Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.
Tidak hanya itu, ada pula nama-nama seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Dr Terawan Menkes dan Badan Gizi, Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Selain mereka, masih ada puluhan nama lain di dalam struktur kabinet yang beredar tersebut.
Akan tetapi, menurut Drajad, di dalam internal tim Prabowo-Gibran, mereka belum membahas nama-nama secara mendetail.
"Sependek pengetahuan saya, belum ada pembahasan mendetial tentang nama-nama," ujar Drajad saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Drajad menjelaskan, yang membahas mengenai struktur kabinet ke depan adalah Jokowi, Prabowo, Gibran, dan para ketum parpol pendukung.
"Selain Presiden Jokowi, Pak Prabowo, dan Mas Gibran, yang membahas adalah para ketum parpol KIM (Koalisi Indonesia Maju)," tuturnya.
"Prinsip-prinsip dan kerangka besarnya tentu sudah dibicarakan karena beliau-beliau itu sering bertemu," imbuh Drajad.
- Hits: 160
Nah! Ini Bocoran Program 100 Hari Prabowo-Gibran
Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
20 February 2024 10:25
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut akan langsung tancap gas apabila benar terpilih sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menuturkan akan ada 8 program yang langsung dilaksanakan di 100 hari kerja mereka.
"Delapan program hasil terbaik cepat, itu yang akan dijalankan pertama," kata Drajad dikutip Selasa, (20/2/2024).
Dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo Gibran, 8 program hasil terbaik cepat merupakan program prioritas yang dicanangkan pasangan nomor urut 2 ini. Program tersebut di antaranya memberi makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah dan pesantren; menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menuntaskan TBC dan mengadakan rumah sakit di tiap kabupaten; meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah dan nasional; serta membangun sekolah unggul di tiap kabupaten dan renovasi sekolah.
Selain itu, ada pula program melanjutkan dan menambahkan kartu-kartu kesejahteraan sosial, serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut; menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara; melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, kelurahan, bantuan langsung tunai dan menjamin penyediaan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan, terutama generasi milenial, gerenasi Z, dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah; serta yang kedelapan adalah mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto.
Drajad mengatakan untuk melaksanakan program-program tersebut Prabowo-Gibran akan melakukan sejumlah hal. Misalnya untuk makan siang gratis, dia mengatakan program ini tentu tidak akan dilaksanakan 100% secara langsung melainkan secara bertahap. Drajad menuturkan daerah miskin, serta daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) akan diutamakan terlebih dahulu.
Sementara untuk program pendirian Badan Penerimaan Negara, Drajad mengatakan tentu hal tersebut akan dimulai dengan menyiapkan Undang-Undang pendirian. "Itu yang akan dilakukan pertama, berarti persiapan untuk makan siang dan ada persiapan UU untuk Badan Penerimaan Negara, karena BPN kita perlu UU tidak cukup dengan peraturan presiden," kata dia.
Sebelumnya, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dinyatakan unggul dalam hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei. Jika nantinya data real count atau perhitungan asli tidak jauh dari quick count, maka Prabowo-Gibran berpotensi besar akan memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
- Hits: 173
Viral Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Kata TKN Paslon 02
Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
20 February 2024 09:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka buka suara soal viral bocoran susunan kabinet di media sosial X (dulu Twitter).
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menuturkan belum ada pembahasan mendetail mengenai nama-nama calon menteri Prabowo-Gibran.
"Sependek pengetahuan saya, belum ada pembahasan mendetail tentang nama-nama," kata Drajad pada Selasa (20/2/2024).
Drajad mengatakan meskipun belum membahas nama-nama calon menteri, akan tetapi prinsip umum dalam penyusunan kabinet tentu sudah disepakati. Menurut dia, hal tersebut dibahas oleh Presiden Joko Widodo, Prabowo, Gibran dan Ketua Umum partai politik Koalisi Indonesia Maju.
"Selain Presiden Jokowi, Pak Prabowo dan Mas Gibran yang membahas adalah para Ketum parpol KIM. Prinsip-prinsip dan kerangka besarnya tentu sudah dibicarakan karena beliau-beliau itu sering bertemu," kata dia.
Sebelumnya, di media sosial X ramai diperbincangkan mengenai poster yang menunjukkan susunan lengkap kabinet Prabowo Gibran. Poster tersebut diunggah oleh akun @PolJokesID pada Senin, (19/2/2024).
Di dalam poster ini muncul nama-nama seperti Airlangga Hartarto yang disebut akan menduduki jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Erick Thohir yang disebut sebagai Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup.
Lalu ada pula Wishnu Wardhana yang disebut menjadi Menteri Keuangan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, serta Ridwan Kamil yang menjadi Menteri PUPR, serta Bambang Haryo Soekartono yang ditunjuk menjadi Menteri Perhubungan.
Poster tersebut muncul seiring dengan menguatnya kemungkinan Prabowo-Gibran menang satu putaran dalam Pemilihan Presiden 2024. Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, pasangan nomor urut 2 ini berhasil memperoleh suara di atas 50%.
- Hits: 146
TKN Prabowo-Gibran: Pembentukan BPN Butuh Waktu Sekitar 1 Tahun
Oleh: Dendi Siswanto
Selasa, 20 Februari 2024 14:33 WIB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertekad untuk meningkatkan penerimaan negara.
Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan penerimaan negara adalah dengan mendirikan Badan Penerimaan Negara (BPN).
Bahkan rencana tersebut masuk dalam daftar 8 program hasil terbaik cepat yang akan menjadi fokus Prabowo-Gibran.
"Pendirian Badan Penerimaan Negara ditargetkan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 23%," tulis Prabowo-Gibran dalam visi misinya, dikutip Selasa (20/2).
Anggota Dewan Pakar TKN Drajad Wibowo menjamin pendirian BPN ini akan langsung disiapkan apabila pasangan Prabowo-Gibran resmi dilantik.
Namun ia menegaskan, pendirian BPN tersebut tidak akan terwujud dalam waktu singkat mengingat peraturan perundang-undangannya harus disiapkan secara matang.
"Mungkin perlu satu tahunan atau lebih sedikit. Namun selama penyiapan peraturan, persiapan dan proses pra-transisi kelembagaan mulai bisa dijalankan," ujar Drajad kepada Kontan.co.id, Senin (19/2).
Drajad menegaskan, pra-transisi yang dimaksud adalah desain kelembagaannya yang dimatangkan, namun untuk sementara masih dalam bingkai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Sehingga kita tidak membuang waktu, ketika peraturan perundang-undangan selesai, BPN sudah bisa langsung berjalan cepat," katanya.
Drajad menyampaikan, pembentukan BPN secara resmi sudah ada dalam visi misi Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, apabila masyarakat memilih Prabowo-Gibran sebagai pemimpin selanjutnya, maka masyarakat juga secara tidak langsung memerintahkan Prabowo-Gibran untuk mendirikan BPN.
Apalagi pembentukan BPN ini mekanisme yang dipilih adalah melalui Undang-Undang.
"Jadi secara politik, pembentukan BPN itu sudah menjadi perintah rakyat. Legitimasi politik bagi pembentukannya sangat kuat. Singkatnya, BPN itu perintah rakyat," terang Drajad.
"Ini diharapkan menaikkan kinerja pengumpulan penerimaan (negara)," imbuhnya.
Namun, upaya Prabowo-Gibran untuk meningkatkan penerimaan negara tidak hanya berhenti dalam pembentukan BPN saja. Ia bilang, sistem pajak yang sesuai dengan visi misi Prabowo-Gibran akan dilanjutkan.
"Beberapa butir aturan perpajakan yang eksesif dan tidak kondusif bagi iklim usaha tentu akan diubah dan diperbaiki," kata Drajad.
https://amp.kontan.co.id/news/tkn-prabowo-gibran-pembentukan-bpn-butuh-waktu-sekitar-1-tahun
- Hits: 201
Beredar Foto Kabinet Prabowo, TKN: Belum Ada Pembicaraan Detail soal Menteri
Kompas.com - 20/02/2024, 09:16 WIB Adhyasta Dirgantara, Krisiandi
JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, buka suara perihal beredarnya susunan kabinet menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah nama beserta foto orang-orang yang disebut akan mengisi posisi menteri, dewan pertimbangan presiden, dan kepala staf.
Di jajaran dewan pertimbangan presiden, tampak nama dan wajah Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpampang.
Lalu, terlihat Nusron Wahid mengisi Kepala Staf Presiden, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Erick Thohir Menko Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.
Tidak hanya itu, ada pula nama-nama seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Dr Terawan Menkes dan Badan Gizi, Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Selain mereka, masih ada puluhan nama lain di dalam struktur kabinet yang beredar tersebut.
Akan tetapi, menurut Drajad, di dalam internal tim Prabowo-Gibran, mereka belum membahas nama-nama secara mendetail.
"Sependek pengetahuan saya, belum ada pembahasan mendetial tentang nama-nama," ujar Drajad saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Drajad menjelaskan, yang membahas mengenai struktur kabinet ke depan adalah Jokowi, Prabowo, Gibran, dan para ketum parpol pendukung.
"Selain Presiden Jokowi, Pak Prabowo, dan Mas Gibran, yang membahas adalah para ketum parpol KIM (Koalisi Indonesia Maju)," tuturnya. "Prinsip-prinsip dan kerangka besarnya tentu sudah dibicarakan karena beliau-beliau itu sering bertemu," imbuh Drajad.
- Hits: 138
Subcategories
More Articles …
Page 33 of 80