Isu Makan Siang Gratis Direalisasikan 2029 Heboh, TKN Prabowo-Gibran Buka Suara | tvOne
tvOneNews
12,875 views Feb 23, 2024
Kabar Petang, https://www.tvOnenews.com - Isu Makan Siang Gratis Direalisasikan 2029 Heboh, TKN Prabowo-Gibran Buka Suara | Kabar Petang tvOne
Tim pakar pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, melalui Dewan Pakar mereka memperkirakan, biaya untuk menjalankan program makan siang gratis bagi anak sekolah, balita, dan wanita hamil selama tahun pertama berkisar Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun.
Disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko, selaku Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, jika program makan siang gratis diterapkan maka memberikan manfaat kepada sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia.
KARPET01
FR01
FM01
Saksikan live streaming tvOne hanya di https://www.tvonenews.com/live
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
- Hits: 143
TKN Bocorkan Daerah Pertama yang Terima 'Hadiah' Makan Gratis Prabowo
Senin, 19 Feb 2024 19:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkapkan program makan siang dan susu gratis bakal langsung dilaksanakan begitu 'jagoannya' menjabat sebagai pemimpin negara pada Oktober 2024. Namun, program akan dimulai dari daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3 T).
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengatakan program yang menyasar 82,9 juta anak sekolah tersebut akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.
"3 T dulu, tentu juga termiskin dan sebagainya. Karena ini kita laksanakan bertahap, jadi nggak langsung per tahun 82,9 juta anak. Kalau sebanyak itu, kita anggarannya bisa jebol tiap tahun," jelasnya dalam diskusi media, Senin (19/2).
Menurut Drajad, untuk tahap awal atau di tahun pertama rencananya makan gratis akan diberikan untuk 30-40 persen dari target. Namun, kepastiannya jumlah penerimanya akan diumumkan saat Prabowo-Gibran resmi bertugas.
"Ya, jadi bukan 82,9 juta langsung diberikan seperti program lain seperti PKH rutin tiap bulan ke 20 juta keluarga. Karena ini kan kita makan gratis tiap hari, jadi berbeda. Tapi yang pasti selama 5 tahun menjabat nanti 82,9 juta itu terealisasi 100 persen," kata Drajad.
Sementara, untuk budget makannya diberikan sekitar Rp15 ribu per kotak. Meski kecil namun dipastikan menunya ada protein seperti telur, ayam atau daging sapi.
"Saya rasa pak Prabowo akan bikin tim tersendiri, mungkin nanti diumumkan ke rakyat menunya hari ini di provinsi ini adalah telur atau ayam, atau daging. Jadi untuk mengantisipasi kalau misalnya makanan yang diberikan tidak layak," jelasnya.
Drajad menjelaskan sampai saat ini teknis pembagian dan pengawasan program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah ini tengah dalam tahap dimatangkan. Apakah akan disalurkan langsung oleh sekolah atau pemda setempat.
"Mungkin diatur di provinsi, kabupaten dan mungkin mereka bisa saja diatur dari pusat atau menyampaikan lalu disetujui pusat. Yang penting harus ada telur satu hari, ada daging ayam, daging sapi, tapi nggak barengan ya," pungkasnya.
- Hits: 131
TKN Pede Makan Siang Gratis Tak Picu Banjir Impor Pangan
Kamis, 22 Feb 2024 17:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) meyakini program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak akan mengakibatkan Indonesia dibanjiri komoditas pangan impor. Sebab, akan fokus menyerap produksi dalam negeri.
Anggota Dewan Pakar TaKN Prabowo-Gibran, Drajat Wibowo mengatakan berbagai langkah akan dilakukan agar bisa melaksanakan program tersebut, terutama untuk memenuhi bahan baku pangan yang dibutuhkan. Di antaranya, melanjutkan food estate hingga swasembada pangan.
"Salah satu faktor yang dipertimbangkan tentu mengenai kecukupan supply domestik dan kesiapan rantai pasok," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/2).
Menurut Drajat, program makan siang gratis akan dilakukan secara bertahap kepada 82,9 juta anak SD di seluruh Indonesia. Artinya, pemerintah memiliki cukup waktu untuk menggenjot produksi domestik untuk memenuhi bahan baku di tahun-tahun berikutnya.
"Sambil berjalan, produksi susu, daging, telur ditingkatkan sehingga kebutuhan akan impor bisa diminimalkan," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan kebutuhan makan siang dan susu gratis ini akan mengacu pada komposisi makanan 4 sehat 5 sempurna.
Oleh sebab itu dibutuhkan setidaknya 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah‐buahan, hingga 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun.
Kendati kebutuhan besar, Drajat menekankan pemerintah akan terlebih dahulu mengupayakan produk dalam negeri.
"Prioritasnya produksi domestik. Jika tidak cukup, baru impor," pungkas Drajat.
- Hits: 166
TKN Bantah Bentuk Kemenko Khusus Urusi Makan Siang Gratis: Itu Kemungkinan
Reporter Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor Martha Warta Silaban
Jumat, 23 Februari 2024 16:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo membantah isu pembentukan kementerian koordinator atau Kemenko khusus yang mengurusi program makan siang dan susu gratis, jika Prabowo-Gibran resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.
Drajad menyebut Kemenko khusus itu sifatnya hanya kemungkinan. Artinya, bisa dibentuk kementerian baru, bisa juga tidak. "Tentu nanti akan diputuskan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran setelah dilantik," ujar Drajad dalam keterangannya kepada Tempo pada Jumat, 23 Februari 2024.
Meski demikian, Drajad menyebut, pembentukan kementerian baru itu tidak sederhana. Terdapat ketentuan Pasal 4, 5, 6, 13, 15 Undang-Undang No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang harus ditaati.
Menurur dia pembentukan kementerian baru juga akan membutuhkan proses yang panjang. Apalagi, kata dia, program makan siang itu bukan sebuah nomenklatur urusan pemerintahan yang diatur oleh Pasal 4 ayat 2 dan Pasal 5.
"Konsekuensinya bisa saja nanti muncul uji materi atau gugatan hukum lain jika UU 39 Tahun 2008 tidak direvisi. Tapi jika direvisi, prosesnya saja sudah makan waktu, meski seandainya kita memakai Perppu," kata dia.
Selain itu, pembentukan Kemenko khusus ini juga masih terkendala adanya pembatasan jumlah kementerian sebanyak maksimal 34 sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 15 UU 39 Tahun 2008. "Jadi, mungkin saja dibentuk kementerian baru, hanya prosesnya jauh lebih lama," kata dia.
Drajad menyebut jika ingin segera menjalankan program ini, yang lebih cepat adalah dimasukkan ke dalam program salah satu Kementerian/Lembaga (K/L) yang ada. Namun, jika nantinya akan dibentuk Kemenko ini, maka akan dipertimbangkan lebih lanjut kementerian urusan apa saja yg dimasukkan ke dalam kementerian baru ini.
"Ini agar pemerintah tidak kebanyakan Kemenko, yang nantinya justru kontraproduktif bagi koordinasi. Apa-apa yg terlalu banyak atau terlalu sedikit itu biasanya tidak maksimal hasilnya," kata dia.
Adapun Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko, mengklaim, program makan siang dan susu gratis merupakan program terbaik dari Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan khusus untuk melaksanakan program ini.
"(Program makan siang dan susu gratis) memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk Kemenko khusus utk program ini," ujar Budiman dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, 22 Februari 2024.
Meski demikian, Budiman menegaskan, jika nantinya tidak dapat terbentuk Kemenko baru, implementasi program makan siang gratis dan susu gratis ini dapat dimasukan ke dalam salah satu tugas dan fungsi Kemenko yang sudah ada saat ini.
"Tidak harus menambah kementerian baru, tapi menambah fungsi tupoksi dari Kemenko yang ada. Dengan fungsi utamanya soal pangan dan gizi," kata dia.
- Hits: 134
TKN Pastikan Jokowi Cawe-Cawe di Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran, Dinilai Sebagai Pimpinan Koalisi
Jumat, 23 Februari 2024 11:35 WIB
Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi dikabarkan akan turut serta menyusun kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Diketahui, mengacu hasil real count sementara KPU dan hasil final quick count, pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Cawe-cawe Jokowi dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran ini diungkapkan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Dradjad Wibowo, seperti dikutip Kompas.com dari Kompas.id, Kamis (22/2/2024).
Pasalnya jokowi dianggap sebagai pemimpin koalisi yang memenangi Pilpres 2024.
”Mereka yang berwenang menyusun kabinet itu adalah Pak Jokowi, karena beliau transisi.
Dia juga kasarnya sekarang adalah pemimpin koalisi.
Kemudian tentu (capres dan cawapres) Pak Prabowo dan Mas Gibran, lalu kemudian para ketua umum partai,” kata Dradjad Wibowo.
Menurut Drajad, alasan mengapa mereka sudah mulai merancang anggota kabinet sektor perekonomian karena situasi pada masa mendatang diprediksi akan mengalami masa yang cukup menantang di dalam dan luar negeri.
Dalam merancang anggota kabinet sektor perekonomian itu, kata Drajad, mereka bakal mengutamakan prinsip merit.
Drajad juga menyampaikan, pelibatan Presiden Jokowi dalam merancang anggota kabinet di bidang ekonomi lantaran pemerintahan mendatang dianggap memerlukan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.
Selain itu, proses merancang anggota kabinet sektor perekonomian akan mengutamakan aspek kompetensi, kapabilitas, kapasitas, integritas, sampai prestasi dan rekam jejak.
”Dalam proses penyusunan (kabinet) pasti akan berlandaskan sistem merit.
Tetapi, memang pasti akan ada perhitungan berapa dari parpol (partai politik), berapa nonparpol. Itu pasti ada,” ujar Drajad
Secara terpisah anggota Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko mengatakan pihaknya tengah membahas pembentukan Badan Gizi Nasional untuk mewujudkan program makan siang dan susu gratis.
Budiman menyebut, program makan siang gratis membutuhkan pendekatan khusus, sehingga perlu dibentuk badan khusus.
"Karena urgensi program dan merupakan bagian dari program terbaik hasil cepat yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran, sehingga memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk kemenko khusus untuk program ini.
Sedang digodog kemungkinan akan dibentuk Badan Gizi Nasional," ujar Budiman dilansir Kompas.com, Kamis (22/2/2024).
Budiman menjelaskan, sejumlah kementerian lain akan terlibat dalam koordinasi dan implementasi program, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian UMKM Koperasi, Kementerian Kesehatan, dan Kemendikbud.
Selain itu, koordinasi dengan pemda dan pemdes masing-masing daerah akan lebih difokuskan pada kesiapan penyediaan bahan pangan yang dibutuhkan untuk program.
"Karena salah satu kunci keberhasilan program ini adalah pada ketersediaan bahan pangan dan sumber produksi pangannya," tuturnya.
Terkait penggunaan APBN untuk program makan siang gratis, di tahun pertama, negara hanya akan membiayai sekitar 50-60 persen dari kebutuhan, atau sebesar Rp 120 triliun.
Menurut dia, penghematan ini dapat dicapai melalui pendekatan collaborative farming bersama industri pangan swasta nasional dan BUMN pangan.
"Pemerintah akan mendapatkan supply bahan pangan sesuai kebutuhan program.
Sementara mitra-mitra industri pangan tersebut mendapatkan kepastian supply komoditi industrinya dari sumber produksi pangan yang sama si desa-desa mitra program," jelas Budiman.
"Industri pangan swasta nasional dan BUMN pangan ditargetkan untuk membiayai sekitar 40-50 persen dari kebutuhan modal produksi pangannya," sambungnya.
Dengan pendekatan gotong royong produktif ini, kata Budiman, maka akan terbangun kondisi 'everybody happy'.
Budiman menyebut setiap pemangku kepentingan bakal mendapatkan manfaat.
"Dengan tetap memastikan negara bisa memenuhi komitmennya memberi makan siang dan minum susu gratis secara efektif dan efisien," imbuh Budiman.
Berdar Daftar Nama Kabinet Indonesia Emas
Beredar susunan kabinet Prabowo-Gibran di dunia maya yang diberi nama Kabinet Indonesia Emas.
Dalam informasi berbentuk bagan tersebut terlihat nama-nama menteri yang akan duduk di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Beredarnya informasi tersebut langsung diklarifikasi TKN Prabowo-Gibran.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, buka suara perihal beredarnya susunan kabinet menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah nama beserta foto orang-orang yang disebut akan mengisi posisi menteri, dewan pertimbangan presiden, dan kepala staf.
Di jajaran dewan pertimbangan presiden, tampak nama dan wajah Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpampang.
Lalu, terlihat Nusron Wahid mengisi Kepala Staf Presiden, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, Erick Thohir Menko Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menkopolhukam.
Tidak hanya itu, ada pula nama-nama seperti Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Rosan Roeslani Menteri Luar Negeri, Dr Terawan Menkes dan Badan Gizi.
Berikutnya ada nama Ridwan Kamil Menteri PUPR, Grace Natalie Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak, Yusril Ihza Mahendra Menteri Hukum dan HAM, dan Sjafrie Sjamsoeddin Menteri Pertahanan.
Selain mereka, masih ada puluhan nama lain di dalam struktur kabinet yang beredar tersebut.
Akan tetapi, menurut Drajad, di dalam internal tim Prabowo-Gibran, mereka belum membahas nama-nama secara mendetail.
"Sependek pengetahuan saya, belum ada pembahasan mendetail tentang nama-nama," ujar Drajad saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Drajad menjelaskan, yang membahas mengenai struktur kabinet ke depan adalah Jokowi, Prabowo, Gibran, dan para ketum parpol pendukung.
"Selain Presiden Jokowi, Pak Prabowo, dan Mas Gibran, yang membahas adalah para ketum parpol KIM (Koalisi Indonesia Maju)," tuturnya.
"Prinsip-prinsip dan kerangka besarnya tentu sudah dibicarakan karena beliau-beliau itu sering bertemu," imbuh Drajad
- Hits: 158
Subcategories
More Articles …
- Prabowo-Gibran Libatkan Jokowi dalam Penyusunan Kabinet, Dewan Pakar: Beliau Pemimpin Koalisi
- Jokowi Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo, Dewan Pakar: Beliau Pimpinan Koalisi
- Penyusunan Program Ekonomi Prabowo-Gibran, TKN: Pandangan Jokowi Jadi Fondasi Superpenting
- Kubu Prabowo Berupaya Perkuat Koalisi, Lobi lewat Lapis Kedua Partai
Page 28 of 79