Narasi Bansos Sebabkan Harga Beras Naik Tak Benar, Ini Ekonom Dradjad Wibowo

Senin, 26 Februari 2024 10:27 WIB

Penulis: Reynas Abdila

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Indef Dradjad Wibowo merasa perlu memberikan penjelaskan menyoal narasi harga beras naik karena penyaluran bantuan sosial (bansos).

Menurutnya, narasi ini salah dan menyesatkan.

“Salah, karena bertentangan dengan teori baku,” ucap Dradjad, Senin (26/2/2024).

“Jika bansos membuat harga beras naik, berarti bansos menggeser kurva permintaan ke kanan,” sambungnya.

Anggota Dewan Pakar TKN menyampaikan fatanya bahwa rakyat penerima bansos selama ini mengonsumsi beras dalam jumlah tertentu.

Bedanya, tanpa bansos, mereka membeli beras dari kantong sendiri.

Dengan bansos, uangnya utuh atau dibelanjakan barang dan jasa lain.

Kuantitas berasnya relatif tidak berubah banyak.

“Jadi yg bergeser akibat bansos adalah pendapatan disposable rakyat, bukan kurva permintaan beras,” urainya.

Jika permintaan beras tidak bergeser, cateris paribus, harga tidak berubah.

Dradjad menegaskan narasi itu bertentangan dengan teori.

Menyesatkan karena narasi itu tidak berbasis data.

Faktanya, harga beras dunia memang sedang naik tinggi.

https://www.tribunnews.com/bisnis/2024/02/26/narasi-bansos-sebabkan-harga-beras-naik-tak-benar-ini-ekonom-dradjad-wibowo

  • Hits: 98

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id