TKN Ungkap Alasan Jokowi Terlibat Pembentukan Kabinet dan Penyusunan Kebijakan Prabowo-Gibran

Reporter Han Revanda Putra

Editor Juli Hantoro

Sabtu, 24 Februari 2024 21:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih akan dilibatkan dalam pembentukan kabinet dan penyusunan kebijakan Prabowo-Gibran. Kubu nomor urut dua itu telah mengklaim memenangi Pemilu 2024 berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat.

"Tentu Presiden Jokowi akan mempunyai peranan yang signifikan di dalam pembentukan pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Dradjad saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024.

Alasan pertama, Dradjad menyatakan visi misi Prabowo-Gibran dibangun di atas fondasi kebijakan dan capaian oleh Presiden Jokowi dan pemerintahan sebelumnya, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputeri. Visi misi itu termasuk Astacita, delapan program terbaik cepat, dan 17 program prioritas.

Aasan kedua, Dradjad menjelaskan selama kampanye, Prabowo-Gibran selalu menyampaikan ingin melanjutkan, menyempurnakan, dan memperluas kebijakan Jokowi. Kebijakan itu mulai dari Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, hilirisasi, pembangunan infrastruktur, hingga bantuan sosial atau bansos. "Tentu Presiden Jokowi akan mempunyai peran signifikan," kata dia.

Alasan ketiga, Dradjad menyinggung approval rating Jokowi yang tinggi. Dia mengklaim semua pakar politik mengakui popularits Jokowi sangat tinggi dan sangat besar pengaruhnya terhadap kemenangan Prabowo-Gibran. Dia mengklaim kemenangan itu tinggal menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

"Jadi dengan tingkat popularitas dan approval rating yang sangat tinggi itu, beliau mempunyai pengaruh politik yang sangat besar di dalam percaturan politik Indonesia," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan mempengaruhi komposisi kabinet Prabowo-Gibran setidaknya sampai 20 Oktober 2024. Hari itu merupakan hari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024–2029.

"Sebelum 20 Oktober mungkin Jokowi masih berpengaruh soal komposisi kabinet," kata Adi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024. Meski begitu, dia menilai Prabowo juga punya preferensi soal postur pemerintahan mendatang.

Namun, setelah 20 Oktober 2024, dia mengatakan tak ada jaminan Jokowi akan terus berpengaruh. Sebab, menurut dia, presiden definitif sejak saat itu adalah Prabowo. "Pasca-20 Oktober itu tak ada jaminan apa pun. Karena yang jadi presiden definitif Prabowo," kata Adi.

https://nasional.tempo.co/read/1837468/tkn-ungkap-alasan-jokowi-terlibat-pembentukan-kabinet-dan-penyusunan-kebijakan-prabowo-gibran

  • Hits: 152

TKN Klaim Presiden Jokowi Ikut Susun Kabinet Prabowo-Gibran dan Sejumlah Kebijakan Strategis!

Kompas.tv - 24 Februari 2024, 22:32 WIB

Penulis : Edwin Zhan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden Jokowi akan dilibatkan dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran, dan penyusunan kebijakan strategis lainnya.

Namun, Drajad menepis kemungkinan keterlibatan Jokowi akan menimbulkan matahari kembar di pemerintahan nantinya.

Pengamat Politik, Ikrar Nusa Bhakti berpandangan, pelibatan Jokowi dalam penyusunan kabinet dan kebijakan Prabowo-Gibran, berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.

Bursa menteri dan kabar keterlibatan Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, muncul beriringan dengan keunggulan sementara Prabowo-Gibran versi hitung cepat.

Jauh sebelum Pilpres digelar, berkali-kali Jokowi menyatakan akan cawe-cawe dan menyatakan Presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pilpres.

https://www.kompas.tv/video/487920/tkn-klaim-presiden-jokowi-ikut-susun-kabinet-prabowo-gibran-dan-sejumlah-kebijakan-strategis

  • Hits: 144

TKN Prabowo-Gibran Mengaku Bakal Libatkan Jokowi selama Masa Transisi: RAPBN Masih Dipegang Presiden

Reporter Han Revanda Putra

Editor Juli Hantoro

Sabtu, 24 Februari 2024 18:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan terlibat dalam masa transisi menuju pemerintahan hasil Pemilu 2024. Kubu Prabowo-Gibran mengklaim telah memenangi pemilu berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat.

"Keterlibatan beliau (Jokowi) akan sangat signifikan," kata Dradjad saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024. Dia mengaku Prabowo-Gibran akan banyak mendengarkan pandangan Jokowi dalam pembentukan pemerintahan dan penyusunan kebijakan.

Dradjad menilai wajar keterlibatan Jokowi selama masa transisi itu. Musababnya, dia menilai selama masa transisi, kewenangan penyusunan RAPBN secara tata negara masih berada di tangan pemerintahan Jokowi. Kewenangan itu, menurut dia, membuat peran Jokowi menjadi signifikan.

Tak berhenti di situ, Dradjad membantah keterlibatan Jokowi disebabkan alasan permainan politik. Dia menilai anggapan itu sebagai fitnah. "Enggak, lebih ke alasan kelanjutan pembangunan dan alasan stabilitas politik," ujar dia.

Meski proses penghitungan suara masih berlangsung dan belum ada pengumuman resmi siapa yang memenangkan Pilpres 2024 ini, namun kubu Prabowo-Gibran sejak awal telah mengklaim kemenangan versi quick count.

Tak hanya itu, bahkan program makan siang dan susu gratis yang mereka tawarkan di kampanye akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2025 yang dibuat oleh pemerintahan saat ini.

"Sudah pasti masuk," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat, 23 Februari 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan memengaruhi komposisi kabinet Prabowo-Gibran setidaknya sampai 20 Oktober 2024. Hari itu merupakan hari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024–2029.

"Sebelum 20 Oktober mungkin Jokowi masih berpengaruh soal komposisi kabinet," kata Adi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024. Meski begitu, dia menilai Prabowo juga punya preferensi soal postur pemerintahan mendatang.

Namun, setelah 20 Oktober 2024, dia mengatakan tak ada jaminan Jokowi akan terus berpengaruh. Sebab, menurut dia, presiden definitif sejak saat itu adalah Prabowo. "Pasca-20 Oktober itu tak ada jaminan apa pun. Karena yang jadi presiden definitif Prabowo," kata Adi.

https://nasional.tempo.co/read/1837433/tkn-prabowo-gibran-mengaku-bakal-libatkan-jokowi-selama-masa-transisi-rapbn-masih-dipegang-presiden

  • Hits: 150

Drajad Wibowo TKN Sebut Jokowi Bakal Berperan Susun Kabinet Prabowo

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Feb 2024 17:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo menyebut Presiden Joko Widodo bakal diberi peran penyusunan kabinet.

"Ya tentu Presiden Jokowi akan punyai peran signifikan dalam pembentukan pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Drajad kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (24/2).

Akan tetapi, dia tidak merinci sejauh mana Jokowi bakal dilibatkan dalam penyusunan kabinet jika Prabowo-Gibran sudah dinyatakan menang Pilpres 2024.

Drajad hanya merinci ada tiga alasan Jokowi akan dilibatkan. Pertama, Drajad mengatakan visi-misi Prabowo-Gibran dibangun atas pondasi pencapaian Presiden Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya.

Alasan kedua, ia mengatakan Prabowo-Gibran berjanji akan melanjutkan, menyempurnakan dan memperluas kebijakan Jokowi.

"Mulai IKN, hilirisasi dan pembangunan infrastuktur dan sebagainya, termasuk Bansos. Karena kita melanjutkan dan memperluas. Maka tentu Presiden Jokowi akan punya pernaan signifikan di situ," kata dia.

Alasan terakhir, Drajad mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki popularitas serta tingkat kepuasan yang tinggi dari masyarakat.

Karenanya, ia mengatakan Jokowi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kemenangan Prabowo-Gibran serta memiliki pengaruh politik besar dalam percaturan politik Indonesia.

"Itu alasan kenapa Prabowo-Gibran akan banyak dengar pandangan Presiden Jokowi dalam pembentukan pemerintahan maupun penyusunan kebijakan yang akan datang," kata dia.

Drajad menampik jika ada yang menganggap pelibatan Jokowi dalam pembentukan pemerintahan karena alasan permainan politik. Melainkan alasan keberlanjutan pembangunan dan stabilitas politik.

"Ada juga pertimbangan selama masa transisi ini kewenangan penyusunan RAPBN secara tata negara masih di bawah Presiden Jokowi. Tentu di situ kebijakan beliau akan sangat signifikan," kata dia.

Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak dibanding dua rivalnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan data rekapitulasi suara atau real count di situs resmi KPU dengan suara masuk 75 persen per Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB, Prabowo-Gibran memperoleh 58,89 persen atau 65.049.492 suara. Sementara itu, paslon nomor urut satu dan tiga masih belum menyentuh angka 50 persen.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240224152956-32-1066836/drajad-wibowo-tkn-sebut-jokowi-bakal-berperan-susun-kabinet-prabowo

  • Hits: 157

Jokowi Ikut Susun Kabinet Prabowo-Gibran, TKN Akui Peran Besar

Pramesti Regita Cindy

23 February 2024 20:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut memiliki peran hingga porsi yang besar dalam rencana penyusunan menteri-menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran, jika paslon 02 tersebut resmi memenangkan Pilpres 2024.

Anggota Dewan Pakar sekaligus Tim Ekonomi TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengungkapkan alasan di balik kesepakatan pelibatan Jokowi tersebut.

"Pertama, visi-misi Prabowo-Gibran yang mencakup piramida Asta Cita, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas, sebagian besar dibangun di atas pondasi kebijakan dan pencapaian Presiden Jokowi dan pemerintahan sebelumnya," ujar Dradjad dalam keterangannya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (23/2/2024).

Kedua, kata dia, selama kampanye, Prabowo-Gibran secara konsisten menyatakan mereka akan melanjutkan, menyempurnakan, dan memperluas kebijakan-kebijakan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Mulai dari masalah IKN, dan juga hilirisasi, pembangunan infrastruktur. Termasuk juga bansos. Jadi karena kita melanjutkan, menyempurnakan dan memperluas, maka tentu Presiden Jokowi akan mempunyai peranan yang signifikan disitu," jelas Drajad.

Kemudian alasan yang ketiga, sambungnya, approval rating Jokowi yang terbilang tinggi.

"Semua ahli poling, semua ahli politik, mengakui bahwa popularitas beliau sangat tinggi dan juga sangat besar pengaruhnya kepada kemenangan Prabowo-Gibran, yang mungkin secara official diumumkan oleh KPU," sambungnya.

Selain itu selama masa transisi kekuasaan, kata Drajad, proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) masih menjadi kewenangan pemerintahan Presiden Jokowi.

Sehingga keterlibatan sosok Jokowi dalam proses ini dianggap sangat penting untuk memastikan kelangsungan kebijakan yang telah dicanangkan sebelumnya.

"Bukan alasan permainan politik atau alasan lain-lain yang selama ini dituduhkan, atau diklaim, atau bahkan difitnah kan. Tidak. Lebih kepada alasan kelanjutan pembangunan, dan alasan untuk stabilitas politik, dan kelanjutan kebangunan kita," tegasnya.

(prc/ain)

https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/30670/jokowi-ikut-susun-kabinet-prabowo-gibran-tkn-akui-peran-besar/2

  • Hits: 143

Page 26 of 79

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id