TKN Prabowo-Gibran Mengaku Bakal Libatkan Jokowi selama Masa Transisi: RAPBN Masih Dipegang Presiden

Reporter Han Revanda Putra

Editor Juli Hantoro

Sabtu, 24 Februari 2024 18:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan terlibat dalam masa transisi menuju pemerintahan hasil Pemilu 2024. Kubu Prabowo-Gibran mengklaim telah memenangi pemilu berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat.

"Keterlibatan beliau (Jokowi) akan sangat signifikan," kata Dradjad saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024. Dia mengaku Prabowo-Gibran akan banyak mendengarkan pandangan Jokowi dalam pembentukan pemerintahan dan penyusunan kebijakan.

Dradjad menilai wajar keterlibatan Jokowi selama masa transisi itu. Musababnya, dia menilai selama masa transisi, kewenangan penyusunan RAPBN secara tata negara masih berada di tangan pemerintahan Jokowi. Kewenangan itu, menurut dia, membuat peran Jokowi menjadi signifikan.

Tak berhenti di situ, Dradjad membantah keterlibatan Jokowi disebabkan alasan permainan politik. Dia menilai anggapan itu sebagai fitnah. "Enggak, lebih ke alasan kelanjutan pembangunan dan alasan stabilitas politik," ujar dia.

Meski proses penghitungan suara masih berlangsung dan belum ada pengumuman resmi siapa yang memenangkan Pilpres 2024 ini, namun kubu Prabowo-Gibran sejak awal telah mengklaim kemenangan versi quick count.

Tak hanya itu, bahkan program makan siang dan susu gratis yang mereka tawarkan di kampanye akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2025 yang dibuat oleh pemerintahan saat ini.

"Sudah pasti masuk," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat, 23 Februari 2024.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan memengaruhi komposisi kabinet Prabowo-Gibran setidaknya sampai 20 Oktober 2024. Hari itu merupakan hari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024–2029.

"Sebelum 20 Oktober mungkin Jokowi masih berpengaruh soal komposisi kabinet," kata Adi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024. Meski begitu, dia menilai Prabowo juga punya preferensi soal postur pemerintahan mendatang.

Namun, setelah 20 Oktober 2024, dia mengatakan tak ada jaminan Jokowi akan terus berpengaruh. Sebab, menurut dia, presiden definitif sejak saat itu adalah Prabowo. "Pasca-20 Oktober itu tak ada jaminan apa pun. Karena yang jadi presiden definitif Prabowo," kata Adi.

https://nasional.tempo.co/read/1837433/tkn-prabowo-gibran-mengaku-bakal-libatkan-jokowi-selama-masa-transisi-rapbn-masih-dipegang-presiden

  • Hits: 105

Drajad Wibowo TKN Sebut Jokowi Bakal Berperan Susun Kabinet Prabowo

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Feb 2024 17:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo menyebut Presiden Joko Widodo bakal diberi peran penyusunan kabinet.

"Ya tentu Presiden Jokowi akan punyai peran signifikan dalam pembentukan pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Drajad kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (24/2).

Akan tetapi, dia tidak merinci sejauh mana Jokowi bakal dilibatkan dalam penyusunan kabinet jika Prabowo-Gibran sudah dinyatakan menang Pilpres 2024.

Drajad hanya merinci ada tiga alasan Jokowi akan dilibatkan. Pertama, Drajad mengatakan visi-misi Prabowo-Gibran dibangun atas pondasi pencapaian Presiden Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya.

Alasan kedua, ia mengatakan Prabowo-Gibran berjanji akan melanjutkan, menyempurnakan dan memperluas kebijakan Jokowi.

"Mulai IKN, hilirisasi dan pembangunan infrastuktur dan sebagainya, termasuk Bansos. Karena kita melanjutkan dan memperluas. Maka tentu Presiden Jokowi akan punya pernaan signifikan di situ," kata dia.

Alasan terakhir, Drajad mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki popularitas serta tingkat kepuasan yang tinggi dari masyarakat.

Karenanya, ia mengatakan Jokowi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kemenangan Prabowo-Gibran serta memiliki pengaruh politik besar dalam percaturan politik Indonesia.

"Itu alasan kenapa Prabowo-Gibran akan banyak dengar pandangan Presiden Jokowi dalam pembentukan pemerintahan maupun penyusunan kebijakan yang akan datang," kata dia.

Drajad menampik jika ada yang menganggap pelibatan Jokowi dalam pembentukan pemerintahan karena alasan permainan politik. Melainkan alasan keberlanjutan pembangunan dan stabilitas politik.

"Ada juga pertimbangan selama masa transisi ini kewenangan penyusunan RAPBN secara tata negara masih di bawah Presiden Jokowi. Tentu di situ kebijakan beliau akan sangat signifikan," kata dia.

Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak dibanding dua rivalnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan data rekapitulasi suara atau real count di situs resmi KPU dengan suara masuk 75 persen per Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB, Prabowo-Gibran memperoleh 58,89 persen atau 65.049.492 suara. Sementara itu, paslon nomor urut satu dan tiga masih belum menyentuh angka 50 persen.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240224152956-32-1066836/drajad-wibowo-tkn-sebut-jokowi-bakal-berperan-susun-kabinet-prabowo

  • Hits: 103

Jokowi Ikut Susun Kabinet Prabowo-Gibran, TKN Akui Peran Besar

Pramesti Regita Cindy

23 February 2024 20:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut memiliki peran hingga porsi yang besar dalam rencana penyusunan menteri-menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran, jika paslon 02 tersebut resmi memenangkan Pilpres 2024.

Anggota Dewan Pakar sekaligus Tim Ekonomi TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengungkapkan alasan di balik kesepakatan pelibatan Jokowi tersebut.

"Pertama, visi-misi Prabowo-Gibran yang mencakup piramida Asta Cita, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas, sebagian besar dibangun di atas pondasi kebijakan dan pencapaian Presiden Jokowi dan pemerintahan sebelumnya," ujar Dradjad dalam keterangannya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (23/2/2024).

Kedua, kata dia, selama kampanye, Prabowo-Gibran secara konsisten menyatakan mereka akan melanjutkan, menyempurnakan, dan memperluas kebijakan-kebijakan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Mulai dari masalah IKN, dan juga hilirisasi, pembangunan infrastruktur. Termasuk juga bansos. Jadi karena kita melanjutkan, menyempurnakan dan memperluas, maka tentu Presiden Jokowi akan mempunyai peranan yang signifikan disitu," jelas Drajad.

Kemudian alasan yang ketiga, sambungnya, approval rating Jokowi yang terbilang tinggi.

"Semua ahli poling, semua ahli politik, mengakui bahwa popularitas beliau sangat tinggi dan juga sangat besar pengaruhnya kepada kemenangan Prabowo-Gibran, yang mungkin secara official diumumkan oleh KPU," sambungnya.

Selain itu selama masa transisi kekuasaan, kata Drajad, proses penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) masih menjadi kewenangan pemerintahan Presiden Jokowi.

Sehingga keterlibatan sosok Jokowi dalam proses ini dianggap sangat penting untuk memastikan kelangsungan kebijakan yang telah dicanangkan sebelumnya.

"Bukan alasan permainan politik atau alasan lain-lain yang selama ini dituduhkan, atau diklaim, atau bahkan difitnah kan. Tidak. Lebih kepada alasan kelanjutan pembangunan, dan alasan untuk stabilitas politik, dan kelanjutan kebangunan kita," tegasnya.

(prc/ain)

https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/30670/jokowi-ikut-susun-kabinet-prabowo-gibran-tkn-akui-peran-besar/2

  • Hits: 97

TKN Sebut Peran Jokowi Tak Sebatas di Masa Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 23/02/2024, 20:39 WIB Achmad Nasrudin Yahya

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyebut peran Presiden Joko Widodo tak sebatas sampai pada masa transisi di pemerintahan baru nanti.

Hal ini disampaikan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo ketika ditanya apakah pelibatan Jokowi di pemerintahan baru nanti hanya sampai pada masa transisi.

Faktor "keberlanjutan" yang sejak awal diusung Prabowo-Gibran diklaim menjadi alasan peran Jokowi tak berakhir pada masa transisi.

"Saya rasa tidak (sampai masa transisi) ya, seperti yang saya sampaikan, kita melanjutkan pondasi dari capaian Pak Jokowi. Kemudian kami juga akan melanjutkan IKN, melanjutkan hilirisasi, dan sebagainya," ujar Dradjad dalam Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (23/2/2024).

Dradjad juga mengungkapkan, Jokowi tak hanya dilibatkan dalam penyusunan postur kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Nantinya Jokowi akan diberikan peran dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan yang akan datang.

Dradjad menyebut tingginya popularitas menjadi alasan mengapa peran Jokowi begitu signifikan di pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.

"Jadi dengan peranan yang sebegitu besar, apalagi Mas Gibran juga menjadi Wapresnya, saya rasa wajar kalau Beliau mempunyai peranan yang signifikan nanti di dalam pembentukan pemerintahan maupun kebijakan yang akan datang," kata Dradjad.

Selain Jokowi, Dradjad melanjutkan, Prabowo-Gibran juga akan melibatkan semua ketua umum partai politik (parpol) pengusung maupun pendukung keduanya untuk menyusun struktur kabinet.

Parpol tersebut meliputi, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Jadi mereka (ketua umum parpol) yang akan membahas. Kemudian setelah itu baru diputuskan nama-namanya, nanti baru akan kelihatan berapa dari parpol, berapa dari non-parpol, dan sebagainya," imbuh dia.

Diberitakan, kubu Prabowo-Gibran sudah mulai merancang postur kabinet pada bidang ekonomi dengan melibatkan Jokowi, meskipun hasil penghitungan suara belum selesai, sebagaimana diberitakan Kompas.id, Kamis (22/2/2024).

Alasan mengapa mereka sudah mulai merancang anggota kabinet sektor perekonomian karena situasi pada masa mendatang diprediksi akan mengalami masa yang cukup menantang di dalam dan luar negeri.

Adapun pelibatan Jokowi dalam merancang anggota kabinet di bidang ekonomi lantaran pemerintahan mendatang dianggap memerlukan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.

Dalam merancang anggota kabinet sektor perekonomian itu, mereka bakal mengutamakan prinsip merit.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/23/20394881/tkn-sebut-peran-jokowi-tak-sebatas-di-masa-transisi-pemerintahan-prabowo

  • Hits: 92

Selain Jokowi, Ketum Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Juga Terlibat Susun Kabinet Baru

Kompas.com - 23/02/2024, 21:00 WIB Achmad Nasrudin Yahya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut tak hanya melibatkan Presiden Joko Widodo dalam penyusunan kabinet pemerintahannya.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo menyebut semua ketua umum partai politik (parpol) pengusung maupun pendukung "02" akan terlibat dalam penyusunan struktur kabinet.

Parpol tersebut meliputi, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Jadi mereka (ketua umum parpol) yang akan membahas. Kemudian setelah itu baru diputuskan nama-namanya, nanti baru akan kelihatan berapa dari parpol, berapa dari non-parpol, dan sebagainya," ujar Dradjad dalam Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (23/2/2024).

Dradjad mengatakan bahwa Jokowi nantinya tak hanya dilibatkan dalam penyusunan postur kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Tetapi, Jokowi juga akan diberikan peran dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan yang akan datang.

Dradjad menyebut tingginya popularitas menjadi alasan mengapa peran Jokowi begitu signifikan di pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.

"Jadi dengan peranan yang sebegitu besar, apalagi Mas Gibran juga menjadi Wapresnya, saya rasa wajar kalau Beliau mempunyai peranan yang signifikan nanti di dalam pembentukan pemerintahan maupun kebijakan yang akan datang," ungkap Dradjad.

Dradjad bahkan mengungkapkan peran Jokowi di pemerintahan baru nanti tidak sebatas sampai di masa transisi saja. Faktor "keberlanjutan" yang sejak awal diusung Prabowo-Gibran diklaim menjadi alasannya.

"Saya rasa tidak (sampai masa transisi) ya, seperti yang saya sampaikan, kita melanjutkan pondasi dari capaian Pak Jokowi. Kemudian kami juga akan melanjutkan IKN, melanjutkan hilirisasi, dan sebagainya," imbuh Dradjad.

Diberitakan, kubu Prabowo-Gibran sudah mulai merancang postur kabinet pada bidang ekonomi dengan melibatkan Jokowi, meskipun hasil penghitungan suara belum selesai, sebagaimana diberitakan Kompas.id, Kamis (22/2/2024).

Alasan mengapa mereka sudah mulai merancang anggota kabinet sektor perekonomian karena situasi pada masa mendatang diprediksi akan mengalami masa yang cukup menantang di dalam dan luar negeri.

Adapun pelibatan Jokowi dalam merancang anggota kabinet di bidang ekonomi lantaran pemerintahan mendatang dianggap memerlukan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.

Dalam merancang anggota kabinet sektor perekonomian itu, mereka bakal mengutamakan prinsip merit.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/23/21000061/selain-jokowi-ketum-parpol-pendukung-prabowo-gibran-juga-terlibat-susun

  • Hits: 96

Page 24 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id