Pertemuan Jokowi-Megawati Bahas Capres, PDI-P: Lahirkan Kesepahaman

Presiden Joko Widodo merahasiakan nama capres yang dibahas dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Namun, menurut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, pertemuan melahirkan kesepahaman.

 

Oleh WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, SUHARTONO, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

21 Maret 2023 06:06 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS – Presiden Joko Widodo membenarkan, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Istana Merdeka, Jakarta, akhir pekan lalu, membahas calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. PDI-P tak menepis hal ini. Pertemuan disebut menghasilkan kesepahaman soal pemimpin masa depan.

 

Presiden membenarkan bahwa materi pembicaraan soal capres dalam pertemuan dengan Megawati saat ditanya wartawan seusai menghadiri penghargaan penanganan Covid-19, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3/2023). “Ya, itu kira-kiranya,” ujarnya.

 

Namun, ia enggan menyebutkan nama capres yang dibicarakan. Ia meminta awak media untuk menanyakannya kepada Megawati. ”Yang jelas, saya memberikan pandangan-pandangan, dari angka-angka yang kami miliki, dan dari data yang kami miliki,”tambahnya.

 

Hasil penelusuran Kompas di Istana, Presiden kemungkinan besar mengajukan Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Megawati untuk diusung PDI-P sebagai bakal capres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pilihannya ini karena Presiden yakin di antara mereka berdua bisa memenangi pilpres, apalagi jika dilihat angka elektabilitas keduanya sebagai capres berbasis hasil survei sejumlah lembaga, tertinggi, dibandingkan figur potensial capres lainnya. Selain itu, Presiden juga punya keyakinan Ganjar atau Prabowo bisa meneruskan program-program warisan Jokowi.

 

”Presiden tidak mengarahkan pada satu orang. Dua nama itu diajukan dan menyerahkan keputusannya kepada Megawati,” kata sumber tersebut.

 

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Senin, menyampaikan, pembahasan soal capres dan calon wakil presiden (cawapres) antara Presiden dan Megawati disampaikan secara tertutup sehingga terkait nama-nama yang dibicarakan nantinya akan disampaikan Megawati. Keputusan soal capres dan momentum deklarasi capres juga akan diputuskan Megawati. Kalkulasi oleh Megawati berdasarkan momentum politik, peristiwa bersejarah yang melatarbelakanginya, serta mempertimbangkan kesiapsiagaan dari seluruh jajaran partai.

 

Saat ditanya apakah nama-nama yang disampaikan Presiden dipertimbangkan atau bahkan diterima oleh Megawati, Hasto hanya menyampaikan bahwa apa yang disampaikan Presiden menunjukkan dirinya peduli pada pentingnya keberlanjutan pemerintahan.

 

Pertemuan Megawati dan Jokowi pun disebutnya sebagai pertemuan antarkader PDI-P sehingga, menurut dia, tidak tepat jika ditanyakan apakah ada kesepakatan di antara kedua tokoh seusai pertemuan. ”Itu pertemuan antarkader sehingga bukan melahirkan kesepakatan (capres). Namun, pertemuan antarkader itu menghasilkan kesepahaman,” ucapnya.

 

Makam Bung Karno

Terkait ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/3/2023) malam, Hasto menepis spekulasi ziarah sehari setelah pertemuan Jokowi-Megawati merupakan sinyal terkait pencalonan presiden partai. Ini meski kunjungannya ke makam Proklamator RI tersebut atas instruksi dari Megawati. ”Itu (kunjungan) bukan sinyal (pengumuman capres PDI-P). Ini, kan, mau bulan puasa. Kalau mau bulan puasa, ya, tradisi kita seperti itu,” lanjutnya.

 

Megawati berhalangan mengunjungi makam Bung Karno karena menghadiri acara peringatan 9 tahun Undang-Undang Desa dan BMKG di Jakarta.

 

”Pada saat itu saya kebetulan berada di Jawa Timur sehingga saya ditugaskan untuk mewakili beliau nyekar di tempat Bung Karno sebagaimana beliau lakukan selama ini,” ucapnya.

 

Soal hujan rintik-rintik saat berada di makam, Hasto meyakini hal itu pertanda Bung Karno senang dikunjungi olehnya. ”Itu, kan, secara kultural masyarakat Blitar itu percaya kalau hujan rintik-rintik itu artinya apa yang saya sampaikan sebagai utusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Bung Karno itu happy dengan hal-hal tersebut,” ujar Hasto.

 

Catatan Kompas, di Pilpres 2014, Megawati mengajak Joko Widodo berziarah ke makam Bung Karno pada 13 Maret 2014 dan sehari sesudahnya Megawati mengeluarkan surat perintah pencalonan Jokowi. Adapun di Pilpres 2019, keputusan pencalonan Jokowi diputuskan dalam pertemuan Jokowi dengan Megawati di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2/2018). Pertemuan empat mata tersebut menyepakati untuk mengumumkan pencalonan Jokowi di acara pembukaan Rapat Kerja Nasional III PDI-P, Jumat (23/2/2018).

 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno melihat pertemuan Jokowi-Megawati yang membahas capres sebagai sebuah sinyal bahwa Megawati akan segera memutuskan dan mengumumkan capres dari PDI-P. Jika memang Jokowi mengajukan Prabowo dan Ganjar kepada Megawati, dan ia menyetujuinya, kuat kemungkinan Ganjar yang dipilih karena sebelumnya Megawati telah menyampaikan akan mengusung kader partai sendiri sebagai capres.

 

Menurut peneliti ahli utama bidang politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, jika PDI-P segera mengumumkan capres, partai tersebut akan punya waktu yang lebih panjang untuk mulai menyosialisasikan capresnya. Selain itu, ia memprediksi, jika PDI-P mengusung capres dengan elektabilitas tinggi, hal itu akan mendorong partai politik lain untuk berkoalisi dengan partai itu. Hal ini termasuk partai yang saat ini sebenarnya sudah terikat koalisi dengan partai lain.

 

Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, peluang partainya berkoalisi dengan PDI-P masih terbuka. Peluang itu juga masih terbuka bagi parpol anggota Koalisi Indonesia Bersatu lainnya. ”Hal yang jelas, sikap akan ditentukan tergantung pada figur calon presiden-wakil presiden dari PDI-P,” ujar Dradjad.

 

Editor:

ANTONIUS PONCO ANGGORO

https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/03/20/pertemuan-jokowi-mega-tidak-melahirkan-kesepakatan-capres

  • Hits: 314

Kabar Wiranto Gabung PAN, Drajad: Tunggu Pengumuman Bang Zulhas

Jumat, 17 Februari 2023 - 17:22 WIB Oleh : Siti Ruqoyah, Edwin Firdaus Wiranto

 

VIVA Politik – Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo angkat bicara ihwal isu akan bergabungnya mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto ke partai politik (parpol) pimpinan Zulkifli Hasan atau Zulhas tersebut. Ia pun tak membantahnya.

 

“Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” kata Drajad kepada wartawan dikonfirmasi awak media, Jumat, 17 Februari 2023.

 

Drajad lantas meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi dari Zulhas pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN pada 26 Februari 2023.

 

“Nanti di Semarang tanggal 26, Bang Zulhas akan menyampaikan beberapa pengumuman, termasuk bergabungnya figur publik ke PAN,” kata Drajad.

 

https://www.viva.co.id/berita/politik/1575965-kabar-wiranto-gabung-pan-drajad-tunggu-pengumuman-bang-zulhas

  • Hits: 313

Wiranto Gabung PAN, Dradjad: Tunggu Kejutan 26 Februari 2023 Dradjad menyebut akan banyak figur publik yang gabung PAN.

Red: Joko Sadewo

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, memberi sinyal tentang isu bergabungnya mantan ketua umum Hanura, Wiranto, ke partainya. Dradjad menyebut akan semakin banyak figur publik yang bergabung ke PAN.

 

“Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah memang semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” kata Dradjad, Jumat (17/2/2023).

 

Dradjad mengatakan, akan semakin banyak figur publik yang akan bergabung dengan PAN. "Tentang kepastiannya, tunggu pengumuman Ketum Bang Zulhas (Zulkifli Hasan--Red) ya,” ujar pakar ekonomi Indef ini.

 

Dradjad menyebut kemungkinan pada 26 Februari 2023 di Semarang akan ada sejumlah pengumuman yang disampaikan Zulhas. Di antaranya, bergabungnya sejumlah figur publik ke PAN.

 

Sebelumnya, politikus Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, membenarkan kabar yang beredar bahwa mantan ketua umum DPP Partai Hanura Wiranto pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN).

 

"Ya, (kabar Wiranto pindah ke PAN) dari orang-orang terdekat beliau yang mengatakan demikian," kata Inas, Kamis (16/2/2023). Dia mengatakan, Wiranto sebagai pendiri Partai Hanura tidak perlu mengomunikasikan keputusan yang bersangkutan untuk pindah partai.

 

https://news.republika.co.id/berita//rq7eq3318/wiranto-gabung-pan-dradjad-tunggu-kejutan-26-februari-2023

  • Hits: 347

Isu Wiranto Gabung PAN, Drajad Wibowo: Insya Allah Banyak Figur Bergabung

Kompas.com - 16/02/2023, 17:55 WIB Penulis Tatang Guritno | Editor Sabrina Asril

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo tak menampik kabar bergabungnya mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

 

Namun, ia mengaku belum bisa memberikan kepastian, karena hal tersebut merupakan kewenangan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

 

“Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” ujar Drajad dihubungi awak media, Kamis (16/2/2023).

 

Ia meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi dari Zulhas.

 

Menurut dia, berbagai informasi penting dan terbaru soal PAN bakal disampaikan Zulhas akhir Februari di Semarang, Jawa Tengah.

 

“Kemungkinan nanti di Semarang tanggal 26, Bang Zulhas akan menyampaikan beberapa pengumuman, termasuk bergabungnya figur publik ke PAN,” ungkap dia.

 

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah telah membenarkan kabar tersebut. Meski mengaku kehilangan, tapi Inas menghormati keputusan yang diambil oleh Wiranto untuk bergabung dengan PAN.

 

Dalam pandangannya, Wiranto bakal memberikan dampak positif yang signifikan untuk PAN.

 

“Merupakan keberuntungan luar biasa bagi PAN ketika Pak Wiranto melego jangkarnya untuk berlabuh di partai besutan Zulkfli Hasan tersebut,” sebutnya.

 

Diketahui kejutan soal bergabungnya mantan ketua umum itu pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi ditemui di kawasan Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).

 

"Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan Ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN," ucap dia.

 

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/16/17552481/isu-wiranto-gabung-pan-drajad-wibowo-insya-allah-banyak-figur-bergabung

  • Hits: 338

Drajad Wibowo Merespons Soal Kabar Wiranto Merapat ke PAN: Saya Tak Bisa Bantah atau Mengiyakan

Kamis, 16 Februari 2023 19:32 WIB

Penulis: Reza Deni

Editor: Malvyandie Haryadi

 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo merespons kabar soal merapatnya eks Ketua Umum Partai Hanura yang kini juga menjabat sebagai Ketua Wantimpres, Wiranto.

 

“Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” kata Drajad saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

 

Drajad pun meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Menurut ahli ekonomi senior itu, banyak informasi penting soal PAN yang akan disampaikan Zulhas.

 

“Nanti di Semarang tanggal 26, Bang Zulhas akan menyampaikan beberapa pengumuman, termasuk bergabungnya figur publik ke PAN,” pungkas Drajad.

Sebelumnya, Pendiri Partai Hanura Wiranto dikabarkan segera bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).

 

Partai Hanura menghormati keputusan politik Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.

"Bergabungnya Pak Wiranto ke Partai Amanat Nasional adalah pilihan dan keputusan yang harus dihormati oleh siapa pun. Karena konstitusi kita mengatur hak-hak warga negara Indonesia dalam menentukan pilihan politiknya," ungkap politikus Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

 

Inas mengaku kehilangan sosok Wiranto di Hanura. Sebab, Inas merasa dibesarkan juga oleh Wiranto dalam kancah perpolitikan nasional.

 

"Merasa kehilangan tokoh besar yang telah berjasa mendirikan Partai Hanura dan pernah melahirkan anggota-anggota dewan dari mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat, jika tidak, mungkin saya sendiri tidak pernah duduk di parlemen pada periode lalu," ujar Inas.

 

Lebih lanjut, Inas menyanjung pengalaman Wiranto di pemerintahan yang berkiprah sejak rezim orde baru.

Dia meyakini PAN bakal makin kuat dengan bergabungnya Wiranto.

 

"Merupakan keberuntungan luar biasa bagi PAN ketika pak Wiranto melego jangkarnya untuk berlabuh di partai besutan Zulkifli Hasan tersebut, karena akan menambah kekuatan politik Partai Amanat Nasional," pungkas Inas.

 

Diumumkan Saat Rakornas 26 Februari di Semarang

Mantan ketua umum partai politik (parpol) yang bakal bergabung dengan PAN akan diumumkan oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan saat Rakornas di Semarang pada 26 Februari 2023.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023)..

 

"Ya, itu insyaAllah diumumkan di Rakornas tanggal 26 Februari di Semarang," ungkap Yandri.

 

Lebih lanjut, Yandri memberi bocoran terkait latar belakang mantan ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN itu.

Yandri menyebut sosok itu saat ini berada di pemerintahan dan merupakan seorang purnawirawan.

 

"Yang mantan ketum ini insya Allah betul apa ya. Sekarang Beliau di pemerintahan, mantan purnawirawan," ujarnya.

 

"Iya akan diperkenalkan secara langsung oleh Bang Zulhas (Zulkifli Hasan) di acara rakornas," imbuhnya.

Selain mantan ketua umum, Yandri mengungkapkan PAN juga akan mengumumkan artis nasional yang akan bergabung.


https://www.tribunnews.com/nasional/2023/02/16/drajad-wibowo-merespons-soal-kabar-wiranto-merapat-ke-pan-saya-tak-bisa-bantah-atau-mengiyakan?page=2

  • Hits: 331

Page 66 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id