PAN Yakini Sinyal Demokrat Masuk Kabinet, SBY Akan Berhitung Cermat

 

03 Oktober 2023 | 16:54:37

 

PUBLICANEWS, Jakarta - Isu reshuffle menguat menyusul pertemuan empat mata Presiden Joko Widodo dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin petang.

 

Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Hari Wibowo berpandangan, Demokrat bakal masuk Kabinet Indonesia Maju menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

 

"Saya belum mendengar apakah Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle segera. Jika Demokrat masuk koalisi pemerintah dan AHY menjadi menteri, hemat saya bagus. Ini adalah 'sesuatu banget' secara politis," ujar Dradjad kepada wartawan di Jakarta Selasa (3/10).

 

Dradjad menilai, peluang bergabungnya Demokrat ke kabinet juga memperlihatkan dinamisnya hubungan antara Presiden Jokowi, SBY, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

 

Menurut Drajad, kabar merapatnya Demokrat menjadi cerminan dinamika hubungan antara Presiden Jokowi dengan kedua pendahulunya itu.

 

"Karena 'sesuatu banget'. Hemat saya, prosesnya akan perlu waktu yang cukup. Ada beberapa pertimbangan," mantan anggota komisi Keuangan DPR ini menjelaskan.

 

Dradjad mengingatkan sikap Megawati yang diprediksi bakal sulit menerima Demokrat ke koalisi. Selama 20 tahun terakhir, Mega dan SBY belum pernah bertemu empat mata.

 

"Pertanyaannya, apakah Presiden Jokowi tidak akan berdiskusi dulu dengan Megawati tentang hal ini, meskipun reshuffle itu hak prerogatif beliau?" ujar Dradjad.

 

Ia percaya SBY akan tetap waspada untuk bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Drajad pun menakar kans Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi menteri.

 

Dalam pandangan Drajad, SBY adalah tokoh yang selalu hati-hati dan cermat dalam mempertimbangkan segala sesuatu. Oleh karena itu, jika benar ada tawaran masuk kabinet, SBY pasti akan menghitung dengan cermat apa untung ruginya bagi Demokrat.

 

"Apalagi jika AHY atau Ibas yang menjadi menteri. Berdasarkan pengalaman Golkar, Gerindra dan PAN, Presiden Jokowi cenderung ingin ketum parpol yang menjadi menteri beliau, kecuali ada alasan yang juga 'sesuatu banget'," kata ekonom senior INDEF ini.

 

Pertimbangan betikutnya, jika benar AHY masuk kabinet, Presiden Jokowi tentu akan sangat cermat memilih portofolio atau kementerian mana agar kinerja pemerintah maksimal.

 

"Di sisi lain Presiden SBY tentu ingin portofolio di mana AHY bisa berkinerja bagus sehingga membantu elektabilitas Demokrat," Dradjad menandaskan. (jay)

 

https://www.publica-news.com/berita/nasional/2023/10/03/59236/pan-yakini-sinyal-demokrat-masuk-kabinet-sby-akan-berhitung-cermat.html

  • Hits: 226

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id