PAN Pertimbangkan Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024
Kamis, 27 Apr 2023 07:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menyatakan pengurus PAN banyak menggaungkan nama Ganjar Pranowo untuk diusung sebagai capres dari PAN di Pilpres 2024.
Ia mengatakan kondisi ini terjadi ketika digelarnya Rapat Koordinasi PAN di Semarang, Jawa Tengah, 26 Februari lalu.
"Secara real politik, jika melihat suara yang berkembang pada saat rapat koordinasi PAN 26 Februari 2023 di Semarang, banyak pemegang hak suara Rakernas PAN yang menggaungkan nama mas Ganjar sebagai Capres, dan nama mas Erick sebagai Cawapres," kata Drajad kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/4).
Meski demikian, Drajad menyatakan PAN sampai saat ini belum memutuskan secara resmi siapa sosok capres yang diusung.
Baginya, aspirasi pengurus PAN kepada Ganjar itu akan menjadi bahan pertimbangan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam menentukan capres dari PAN. Zulhas, lanjutnya, telah diberi mandat oleh pengurus PAN mengenai pengusungan Capres-Cawapres
"Ketum juga akan mendiskusikan pengusungan capres-cawapres ini dengan unsur pimpinan PAN yang lain, termasuk antara lain bang Hatta, mas Tris dan saya," kata dia.
Tak hanya itu, Drajad memastikan Zulhas akan berkomunikasi dengan Jokowi dan ketum parpol lain terkait pilihan capres dari PAN nantinya.
"Jadi secara formal sebelum ada keputusan lain dari Rakernas, dan atau belum diumumkan resmi oleh Ketum, maka secara formal PAN belum mengusung capres-cawapres," kata dia.
Ganjar secara resmi telah diusung oleh PDI Perjuangan, parpol tempatnya bernaung sebagai kader selama ini. Sikap PDIP yang mengusung Ganjar itu kemudian disambut PPP dan Hanura ikut menyatakan dukungannya.
- Hits: 532
Dewan Pakar PAN: Usulan Mendukung Ganjar Capres Dipertimbangkan Lebih Lanjut oleh Zulhas
Kamis, 27 April 2023 11:03 WIB
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengatakan, bahwa menurut AD/ART PAN, keputusan capres-cawapres dibuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Di mana, dalam Rakernas tahun 2022 PAN memberi mandat sepenuhnya kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan mengenai pengusungan Capres-Cawapres ini.
"Jadi, secara formal, sebelum ada keputusan lain dari Rakernas, dan atau belum diumumkan resmi oleh Ketum, maka secara formal PAN belum mengusung Capres-Cawapres," kata Drajad Wibowo, Kamis (27/4/2023).
Drajad menjelaskan, tetapi secara realpolitik, jika melihat suara yang berkembang pada saat rapat koordinasi PAN pada 26 Februari 2023 di Semarang, banyak pemegang hak suara Rakernas PAN yang menggaungkan nama Ganjar Pranowo sebagai Capres.
Dan nama Erick Thohir sebagai Cawapres.
"Memang ada yang condong ke nama lain, tapi dua nama itu yang paling banyak disebut," terang Drajad.
Menurut dia, aspirasi tersebut tentu akan menjadi bahan pertimbangan Zulkifli Hasan.
Apalagi, Ketua Umum PAN juga akan mendiskusikan pengusungan capres-cawapres ini dengan unsur pimpinan PAN yang lain, termasuk antara lain Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) PAN M. Hatta Rajasa, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir dan dirinya.
"Tentu saja, sebagaimana sering disampaikan oleh Ketum dalam berbagai fora, beliau akan mendiskusikan juga dengan Presiden, para Ketum parpol yang lain, dan para stakeholders PAN," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengajak para ketua umum partai politik (parpol) koalisi pendukung pemerintah untuk bertemu.
Zulhas, sapaan karibnya, menyebut pertemuan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
Awalnya, Zulhas mengatakan bahwa kedatangan dirinya ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi memang menyinggung soal politik.
“Tanya-tanya bolehlah," ujar Zulkifli.
Zulhas juga sempat bertanya ke Jokowi soal situasi politik saat ini.
“‘Nanti saja kita akan kumpul'," kata Zulkifli menirukan ucapan Jokowi kepadanya
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku membahas sejumlah isu politik dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku membahas sejumlah isu politik dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/4/2023). (Kompas TV)
Zulhas mengatakan Jokowi bakal mengundang seluruh ketua umum parpol pemerintah, meski tak menyebutkan secara spesifik siapa saja Ketum yang akan diundang.
“Bapak juga mengundang ketua umum partai untuk ngopi bareng," jelas dia.
- Hits: 547
Dradjad: Pasangan Ganjar-Erick Thohir Paling Banyak Digaungkan di PAN
Aspirasi kader PAN akan jadi pertimbangan Zulhas dalam mengambil keputusan.
Red: Joko Sadewo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad WIbowo mengatakan, pemegang hak suara di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN banyak yang menggaungkan nama Ganjar Pranowo sebagai capres dan Erick Thohir sebagai cawapres.
"Memang ada yang condong ke nama lain, tapi dua nama itu yang paling banyak disebut,” kata Dradjad menanggapi konstelasi capres-cawapres yang sedang berkembang, Kamis (27/4/2023).
Dradjad menjelaskan, menurut AD/ART PAN, keputusan capres-cawapres dibuat dalam rakernas. Dalam Rakernas 2022 PAN memberi mandat sepenuhnya kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengenai pengusungan capres-cawapres ini.
"Jadi, secara formal, sebelum ada keputusan lain dari Rakernas PAN dan atau belum diumumkan resmi oleh ketum, secara formal PAN belum mengusung capres-cawapres,” ujar Dradjad, yang juga ekonom senior INDEF ini.
Namun, secara real politik, menurut dia, jika melihat suara yang berkembang pada saat rapat koordinasi PAN pada 26 Februari 2023 di Semarang, banyak pemegang hak suara Rakernas PAN yang menggaungkan nama Ganjar sebagai capres dan Erick Thohir sebagai cawapres.
Aspirasi tersebut, Dradjad melanjutkan, akan menjadi bahan pertimbangan Zulhas. Selain itu, Zulhas juga akan mendiskusikan pengusungan capres-cawapres ini dengan unsur pimpinan PAN yang lain. Termasuk, antara lain dengan Hatta Radjasa, Soetrisno Bachir, dan Dradjad Wibowo.
"Tentu saja, sebagaimana sering disampaikan oleh ketum dalam berbagai kesempatan, ketum juga akan mendiskusikan juga dengan Presiden, para ketum parpol yang lain, dan para stakeholders PAN,” katanya.
- Hits: 504
Profil Dradjad Wibowo Ketua Dewan Pakar DPP Partai Amanat Nasional Periode 2020-2025
Kamis, 27 Oktober 2022 21:38 WIB
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Dradjad Wibowo saat ini memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pakar DPP Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025.
Selain di PAN, Dradjad Hari Wibowo saat ini juga sebagai ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
Sebelumnya, Dradjad Wibowo juga pernah maju sebagai Calon Ketua Umum PAN 2020-2025 saat dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PAN.
Saat itu terdapat empat caketum yang bertarung memperebutkan posisi Ketua Umum PAN.
Keempatnya yakni Asman Abnur, Mulfachri Harahap, Zulkifli Hasan, dan Dradjad Wibowo.
"Sudah ada empat kandidat yang menyatakan akan maju dalam perhelatan kongres. Mereka adalah Asman Abnur, Mulfachri Harahap, Zulkifli Hasan, dan Dradjad Wibowo," kata Saleh, Jumat (7/2/2020), diwartakan Kompas.com.
Setelah itu, hasil Kongres V PAN 2020 di Kendari menyatakan Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum PAN untuk periode 2020-2025.
Selang beberapa saat, tepatnya pada Rabu (25/3/2020), Ketua Umum PAN Zulhas mengumumkan kepengurusan baru DPP PAN periode 2020-2025.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, dalam kepengurusan yang baru itu Dradjad Wiboyo menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar.
Profil Dradjad Wibowo
Dr. Ir. Dradjad Hari Wibowo, M.Ec lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 20 Mei 1964.
Dradjad meraih gelar sarjana di Institut Pertanian Bogor, kemudian meraih gelar Master dan Doktor di universitas yang sama yaitu University of Queensland.
Dikutip dari indef.or.id, Dradjad pernah menjabat sebagai Direktur INDEF dan wakil ketua Fraksi PAN priode 2004-2009.
Ia juga sempat duduk sebagai Anggota Komisi XI DPR RI periode 2004-2009.
Selain itu, Dradjad juga pernah mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelejen Negara.
Dradjad Wibowo juga merupakan Ketua dan Pendiri Kerjasama Sertifikasi Kehutanan Indonesia atau Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC).
Standar pengelolaan hutan lestari IFCC didukung oleh PEFC.
Dikutip dari pefc.org, ia juga merupakan Pendiri dan Kepala Ekonom Pembangunan Berkelanjutan Indonesia (SDI) dan Associate Professor di Perbanas Institute.
Pada 2000 hingga 2004, Dradjad Wibowo pernah menjadi Direktur Eksekutif Indonesian Eco-labeling Institute (LEI).
Dradjad Wibowo juga pernah menjadi anggota/juru bicara delegasi Indonesia dari berbagai organisasi internasional seperti ITTO, FAO dan Asian Forestry Partnership.
Berikut riwayat pendidikan dan karier Dradjad Wibowo yang dikutip dari wikipedia.org.
Riwayat Pendidikan
- Sarjana IPB Bogor
- Master University of Queensland
- Ph.D University of Queensland
Riwayat karier
- Direktur Indef Jakarta
- Pengajar Keuangan Internasional dan Perbankan
- Pasca Sarjana DTIE Perbanas
- Komisaris BNI
- Direktur Eksekutif LEI
- Anggota Komisi XI DPR RI (2004-2009)
- Wakil Ketua Fraksi PAN (2004-2009)
- Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
- Pendiri Buletin of Indonesia Scuences Technology& Economic
- Wakil Presiden Muslim Students
- Association of the University of Quessland
(Tribunnews.com)
- Hits: 569
Oknum BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Dradjad: Saya Memilih Memaafkan
Oknum BRIN disarankan perbanyak riset saja.
Red: Joko Sadewo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo, mengatakan sebagai politisi PAN dan warga Persyarikatan yang juga akademisi, ia lebih memilih memaafkan Andi Pangerang Hasanuddin. Terlebih AP Hasanuddin sudah akan diproses BRIN sebagai lembaganya.
"Dia emosi, kepeleset lidah (atau jari lebih tepatnya). Yang dia tulis sangat buruk isinya. Tapi, dia sdh meminta maaf. Idul Fitri baru saja usai, hemat saya memberi maaf jauh lebih mulia dan lebih sesuai perintah Allah SWT “….wal ‘aafiina ‘aninnaas …” dalam surat Ali Imran ayat 134. Lagi pula yang bersangkutan sudah terkena sanksi sosial melalui medsos dan pemberitaan publik,” kata Dradjad, Selasa (25/4/2023).
Diungkapkannya, BRIN sebagai Kementeian/Lembaga tentu sudah menimbang dari semua sisi jika hendak memroses AP Hasanudin melalui sidang etik, jika statusnya ASN.
"Silakan saja. Tapi saran saya, tidak usah dikenakan sanksi yang berat. Cukup ditegur, dan diminta berjanji tidak akan membuat komentar buruk lagi. Bukan hanya tentang Muhammadiyah, tapi juga tentang apa saja yang bisa menimbulkan kegaduhan publik. Jadikan ini pembelajaran untuk bersikap lebih bijak di publik.
Saran tambahan untuk Andi Pangeran, kata Dradjad, perbanyak riset ilmiah dengan ilmu yang dikuasainya, untuk antara lain menemukan terobosan dalam mengatasi perbedaan tentang visibilitas hilal. Misalnya dengan penggunaan machine learning algorithms seperti yang dibacanya di Scientific Reports tahun 2023 dari www.nature.com.
Ada juga teknik Maximally Stable Extremal Regions (MSER) yang Dradjad baca di Astronomy and Computing Vol 41 tahun 2022. "Tidak usah ikut-ikutan siapapun yang berkata atau bersikap tidak pantas tentang khilafiyah. Saya yakin, insyaa Allah riset dan menulis di jurnal ilmiah akan jauh lebih bermanfaat, dari pada “marah-marah” di Facebook atau sosmed apapun,” papar ekonom dan peneliti INDEF ini.
- Hits: 518
Subcategories
More Articles …
Page 70 of 82
