Dradjad Wibowo : Koalisi Indonesia Bersatu Perkuat Posisi Politik PAN, Golkar, dan PPP

Senin, 16 Mei 2022 | 19:16 WIB

Red : Elvi Robiatul

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PAN Drajad Wibowo meyakini bahwa pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu bakal berimbas positif ke parpolnya, Golkar, dan PPP.


Diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk setelah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sepakat bekerja sama.

"Koalisi ini akan sangat memperkuat posisi politik ketiga parpol dalam Pileg dan Pilpres 2024," kata Drajad melalui keterangan persnya, Senin (16/5).

Eks Direktur Indef itu beralasan koalisi antara PAN, Golkar, dan PPP bisa mengusung sosok sebagai Capres dan Cawapres pada 2024 sehingga posisi politik ketiga parpol menguat. Dari hasil Pileg 2019, ketiga parpol tersebut memperoleh 26,82 persen kursi DPR dan 23,93 persen suara.

"Jadi, Koalisi Indonesia Bersatu sudah memenuhi persyaratan pasal 222 dari UU 7/2017 tentang Pemilihan Umum untuk mengusung Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024," ujar Drajad.

Menurutnya, parpol lain tentu jadi berhitung dan terkejut dengan koalisi antara PAN, Golkar, dan PPP. Tidak tertutup kemungkinan, ketiga parpol akan dirangkul demi kepentingan Pilpres 2024.

"Keputusan Golkar, PAN dan PPP telah mengubah peta politik nasional dengan cukup signifikan," ujar Drajad.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut parpolnya dengan PAN dan PPP sudah bersepakat membentuk koalisi menuju Pemilu 2024.


Ketiga parpol bahkan sudah memiliki nama dari kesepakatan bersama itu. "Kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ace melalui keterangan persnya, Jumat ini. (ast/jpnn)

https://www.jpnn.com/news/drajad-wibowo-koalisi-indonesia-bersatu-perkuat-posisi-politik-pan-golkar-dan-ppp

  • Hits: 372

Skenario Capres-Cawapres di Koalisi PAN, Golkar dan PPP

Senin, 16 Mei 2022 | 15:14 WIB

Red : Agus Rahmat

VIVA – Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu yang dilakukan PAN, Golkar dan PPP, membuat peta politik nasional berubah. Dia yakin, oara tokoh yang potensial untuk maju di Pilpres 2024, akan menjajaki koalisi ini.

Dradjad menyebut, gabungan koalisi ketiga partai ini sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Sebab, berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2019 lalu, gabungan dari ketiga partai itu memperleh 26,82 persen kursi di DPR dan sebanyak 23,93 persen suara nasional.

Maka kondisi ini membuat para tokoh potensial, bisa melirik kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu ini.

"Tokoh yang sekarang menjadi ketum parpol atau putri ketum parpol seperti Puan, Prabowo, Muhaimin dan AHY, mau tidak mau harus mengkaji, apakah koalisi ini bisa diajak mendukung, atau justru menjadi pesaing politik. Tokoh yang bukan ketum parpol seperti Ganjar, Anies, mas Tris (Soetrisno Bachir), Sandi dan Erick, mau tidak mau perlu menjajaki apakah bisa diusung koalisi ini. Singkat cerita, posisi tawar politis dari ketiga parpol ini naik drastis," jelas Dradjad, dalam keterangannya yang diterima, Senin 16 Mei 2022.

Tidak hanya nama-nama di atas. Tetapi ketiga ketua umum partai tersebut, lanjut Dradjad, juga punya potensi untuk menjadi pasangan capres-cawapres. Apalagi saat ini Golkar masih memasang Airlangga Hartarto dan PAN Zulkifli Hasan.

"Dengan berkoalisi, stok politik mereka otomatis naik, sehingga bisa saja koalisi nanti mengusung dua ketumnya, di mana satu ketum yang tidak maju akan diberi deal politik yang sangat bagus. Skenario ini bisa saja terjadi," jelasnya.

Koalisi Indonesia Bersatu ini juga, diyakini oleh Dradjad akan menarik perhatian Presiden Jokowi. Memang Presiden dipastikan akan netral dalam proses politik di 2024 mendatang.

"Namun beliau dan keluarganya kan rakyat Indonesia yang mempunyai hak politik. Wajar jika Presiden mempunyai preferensi terhadap capres tertentu dan itu akan diikuti oleh sebagian besar pendukung beliau. Jika Koalisi Indonesia Bersatu mengusung capres tersebut, karena pilpres dan pileg berlangsung serentak, maka ketiga parpol ini berpotensi mendapatkan limpahan suara capres," paparnya.

Efek elektoral terhadap PAN, Golkar dan PPP dalam pemilu juga diyakini oleh Dradjad akan terjadi. Tinggal bagaimana para kader dan calon legislatifnya memaksimalkan itu. Terlebih lagi ketiga partai tersebut memiliki segmentasi pemilih yang berbeda.

"Dari sisi internal PAN, saya melihat kesepakatan koalisi ini adalah booster yang bisa menaikkan elektabilitas para caleg PAN di dapil masing-masing," katanya.

https://www.viva.co.id/amp/berita/politik/1475459-skenario-capres-cawapres-di-koalisi-pan-golkar-dan-ppp?page=1&utm_medium=page-1

  • Hits: 383

Gak Cuma Ganjar dan Anies, PAN Yakin Koalisi Indonesia Bersatu Bakal Dilirik Jokowi!

Selasa, 17 Mei 2022 | 08:45 WIB

Red : Aldi Ginastiar

Warta Ekonomi, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengatakan bahwa tokoh nasional dan berpotensi menjadi capres 2024 bakal melirik Koalisi Indonesia Bersatu.

Toh, kata dia, koalisi yang terbentuk dari PAN, Golkar, dan PPP itu sudah bisa mengusung sosok sebagai capres dan cawapres pada 2024.

Dari hasil Pileg 2019, ketiga parpol tersebut memperoleh 26,82 persen kursi DPR dan 23,93 persen suara.

Tokoh-tokoh nasional yang potensial menjadi capres jelas akan menjajaki dukungan koalisi ini," kata Drajad melalui keterangan persnya, Senin (16/5).

Mantan Direktur Indef Jakarta itu melanjutkan tokoh nasional yang bukan ketum parpol seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Soetrisno Bachir, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir tentu perlu menjajaki kemungkinan bisa diusung koalisi ini untuk Pilpres 2024.

"Singkat cerita, posisi tawar politis dari ketiga parpol ini naik drastis," ujar Drajad.

Anggota Komisi XI DPR RI periode 2004-2009 itu bahkan menyebut Presiden Joko Widodo bakal tertarik dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

"Presiden Jokowi pun saya yakin akan tertarik dengan koalisi ini (Koalisi Indonesia Bersatu, red)," ungkap dia.

Menurut Drajad, Jokowi sebagai presiden memang bakal netral dalam Pilpres 2024. Namun, kepala negara dan keluarganya juga rakyat Indonesia yang mempunyai hak politik memilih capres 2024.

"Jika Koalisi Indonesia Bersatu mengusung capres tersebut, karena pilpres dan pileg berlangsung serentak, ketiga parpol ini berpotensi mendapatkan limpahan suara capres," ujar Drajad.

https://wartaekonomi.co.id/read414339/gak-cuma-ganjar-dan-anies-pan-yakin-koalisi-indonesia-bersatu-bakal-dilirik-jokowi

  • Hits: 381

Capres KIB, Dradjad: Tentu yang Berpeluang Besar untuk Menang

Rabu 18 May 2022 10:22 WIB

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo mengatakan sampai saat ini terkait capres/cawapres Koalisi Indonesia Baru (KIB) masih bersikap terbuka terhadap semua tokoh untuk bersilaturahim dan menjajaki dukungan.

 

Menurut Dradjad, KIBi memberi kesempatan yang sama. Sikap koalisi baru akan dikerucutkan pada saat yang tepat nantinya. "Mulai dari yang paling senior seperti mas Prabowo, yang lumayan kenyang asam garam politik seperti mbak Puan, mas Ganjar, mas Anies, mas Tris, kang Emil, hingga yang relatif “new kids on the block” seperti Erick Thohir,” kata Dradjad, Rabu (18/5/2022).

 

Mengenai mekanisme yang akan ditempuh dalam penentuan capres/cawapres KIB, Dradjad mengatakan belum ada pembicaraan mengenai konvensi atau tidak. "Pembahasannya belum ke sana,” ujar ekonom INDEF ini.

 

Dijelaskannya, setiap parpol mempunyai mekanisme formal sendiri. PAN misalnya, mekanisme penentuan capres dan cawapres adalah melalui Rakernas. Golkar dan PPP juga mempunyai mekanisme sendiri. "Nanti pada saatnya tentu akan dibahas dan disepakati bersama,” kata Dradjad.

 

Capres dan cawapres yang akan diusung koalisi PAN-Golkar-PPP ini bisa saja dari internal ataupun eksternal. Diingatkannya bahwa para Ketum ketiga parpol KIB adalah tokoh nasional yang layak diusulkan. "Bisa saja nanti capres cawapresnya adalah dua Ketum, lalu satu Ketum yang tidak dijadikan calon akan diberi deal politik yang sangat bagus,” ungkapnya.

 

Tapi bisa juga pasangan capres cawapresnya justru dari kalangan eksternal semua. Tentu pasangan yang dipilih adalah yang paling sesuai dengan aspirasi Koalisi dan paling besar peluangnya menang.

https://www.republika.co.id/berita/rc1y25318/capres-kib-dradjad-tentu-yang-berpeluang-besar-untuk-menang


  • Hits: 364

Menurut PAN, Koalisi Indonesia Bersatu Bakal Dilirik Anies hingga Ganjar Pranowo

Senin, 16 Mei 2022 – 18:59 WIB

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengatakan bahwa tokoh nasional dan berpotensi menjadi capres 2024 bakal melirik Koalisi Indonesia Bersatu.

 

Toh, kata dia, koalisi yang terbentuk dari PAN, Golkar, dan PPP itu sudah bisa mengusung sosok sebagai capres dan cawapres pada 2024.

 

Dari hasil Pileg 2019, ketiga parpol tersebut memperoleh 26,82 persen kursi DPR dan 23,93 persen suara.

 

"Tokoh-tokoh nasional yang potensial menjadi capres jelas akan menjajaki dukungan koalisi ini," kata Drajad melalui keterangan persnya, Senin (16/5).

 

Mantan Direktur Indef Jakarta itu melanjutkan tokoh nasional yang bukan ketum parpol seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Soetrisno Bachir, Sandiaga Uno, dan Erick Thohir tentu perlu menjajaki kemungkinan bisa diusung koalisi ini untuk Pilpres 2024.

 

"Singkat cerita, posisi tawar politis dari ketiga parpol ini naik drastis," ujar Drajad.

 

Anggota Komisi XI DPR RI periode 2004-2009 itu bahkan menyebut Presiden Joko Widodo bakal tertarik dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

 

"Presiden Jokowi pun saya yakin akan tertarik dengan koalisi ini (Koalisi Indonesia Bersatu, red)," ungkap dia.

 

Menurut Drajad, Jokowi sebagai presiden memang bakal netral dalam Pilpres 2024. Namun, kepala negara dan keluarganya juga rakyat Indonesia yang mempunyai hak politik memilih capres 2024.

 

"Jika Koalisi Indonesia Bersatu mengusung capres tersebut, karena pilpres dan pileg berlangsung serentak, ketiga parpol ini berpotensi mendapatkan limpahan suara capres," ujar Drajad. (ast/jpnn)

https://www.jpnn.com/news/menurut-pan-koalisi-indonesia-bersatu-bakal-dilirik-anies-hingga-ganjar-pranowo

  • Hits: 371

Page 75 of 77

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id