Ekonom Sarankan PPKM Dilanjut: Kalau Dilonggarkan Pandemi Meningkat Lagi

 

Senin, 09 Agu 2021 13:53 WIB

Jakarta - Penerapan PPKM Level 3-4 yang sebelumnya diperpanjang akan berakhir hari ini, Senin (9/8/2021). Pemerintah akan segera mengumumkan kelanjutan penerapan PPKM malam ini.

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dradjad Wibowo mengatakan, untuk menjawab apakah PPKM perlu dilanjutkan atau tidak tergantung dilihat dari sudut pandang ekonomi dan kesehatan. Menurutnya, keputusan malam nanti akan sangat lebih krusial dan memberikan dampak yang jauh lebih besar.

"Dibanding dengan keputusan PPKM sebelumnya, keputusan 9 Agustus nanti sangat jauh lebih krusial. Dampaknya akan jauh lebih besar," kata Dradjad kepada detikcom.

"Jadi dari sisi elastisitas produksi kesehatan, belum ada dasar yang kuat untuk melonggarkan PPKM. Kita masih jauh berada di dalam zona merah elastisitas. Bahkan dibanding dengan kondisi bulan Mei pun masih jauh. Apalagi, kasus di luar Jawa sekarang melonjak," sambungnya.

Dia mengatakan, persoalan utamanya yaitu setelah PPKM berjalan lebih dari satu bulan, daya tahan ekonomi rakyat patut dipertanyakan. Apalagi, kata dia, dana bantuan yang diberikan oleh pemerintah tidak cukup untuk membantu ekonomi rakyat.

"Masalahnya, setelah satu bulan lebih PPKM, bagaimana dengan daya tahan ekonomi rakyat, khususnya yang tergolong ekonomi lemah? Di sisi lain, negara tidak mempunyai dana cukup untuk membantu ekonomi rakyat," ujarnya.

Pihaknya menyarankan agar pemerintah melakukan evaluasi kritis dengan alasan dasar PPKM sudah berjalan namun masih terjadi jumlah kasus yang tinggi. "Rekomendasi saya, memperpanjang PPKM namun dengan evaluasi kritis, mengapa PPKM sudah selama ini tapi jumlah kasus tetap tinggi?," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk melakukan terobosan fiskal dalam waktu singkat agar negara mempunyai dana cukup untuk menjaga ekonomi rakyat.

Kemudian, perlu ada program ekonomi khusus yang langsung dirasakan oleh masyarakat terdampak.

"Saran saya, Presiden memerintahkan evaluasi cepat, seberapa efektif dana bansos dan berbagai dana lainnya itu dirasakan oleh masyarakat terdampak," tuturnya.

Senada, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal berpendapat bahwa kegiatan ekonomi sangat berpengaruh pada tingkat penyebaran COVID-19. Setelah PPKM darurat dan PPKM level ini, dia melihat sudah ada penurunan kasus namun jumlahnya masih tinggi daripada gelombang satu.

"Jadi kalau dilonggarkan sebenarnya berisiko pandeminya bisa meningkat lagi (third wave), dan itu akan berpotensi akan membahayakan pemulihan ekonomi ke depan. Apalagi program vaksinasi masih berjalan lambat," kata Faisal.

PPKM level ini, kata dia, ada baiknya diperpanjang dengan pertimbangan kondisi pandemi COVID-19. Namun tidak dapat dipungkiri, dampak buruk akan terjadi bagi sektor ekonomi terutama bagi masyarakat bawah yang mengalami penurunan pendapatan, peningkatan pengangguran, dan kemiskinan.

"Kalau melihat kondisi pandemi sampai dengan hari ini sebaiknya memang diteruskan, dalam jangka pendek memang akan berdampak buruk bagi ekonomi, masyarakat dan pelaku usaha, tapi dalam jangka panjang lebih baik untuk perekonomian, supaya pemulihan ekonominya lebih pasti dan berkelanjutan," ujarnya.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5675528/ekonom-sarankan-ppkm-dilanjut-kalau-dilonggarkan-pandemi-meningkat-lagi

 

  • Hits: 611

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id