Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Berpotensi Membengkak

M Nurhadi

Suara.Com

Rabu, 09 Oktober 2024 | 15:52 WIB

Suara.com - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, mengakui pihaknya mungkin akan menyesuaikan kembali anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025.

Saat ini, anggaran MBG untuk 2025 telah ditetapkan sebesar Rp71 triliun. Namun, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyampaikan bahwa Program MBG akan menggunakan anggaran senilai Rp800 miliar per hari, yang berarti ada kemungkinan anggaran yang dibutuhkan melampaui Rp71 triliun.

“Sementara kita tetap dengan Rp71 triliun. Tapi, Pak Prabowo diberi kebebasan untuk melakukan APBN-Perubahan. Setelah kita tahu posturnya lebih rinci nanti di 2025, kita lakukan perubahan disesuaikan dengan situasi yang ada," kata Drajad usai kegiatan Indonesia Future Policy Dialogue di Jakarta, Rabu (9/10/2024), seperti yang dikutip dari Antara.

Menurutnya, penyesuaian anggaran MBG akan melihat perkembangan pendapatan negara. Bila pendapatan negara meningkat, maka ada kemungkinan anggaran MBG juga naik.

Namun, rincian anggaran yang digunakan untuk Program MBG sampai saat ini tetap mengacu pada keputusan Badan Gizi Nasional.

Kemarin, Kepala Badan Gizi Nasional menyatakan bahwa jika Program MBG sudah berjalan penuh, pihaknya akan membelanjakan Rp1,2 triliun per hari untuk investasi sumber daya manusia (SDM), di mana 75 persennya atau sekitar Rp800 miliarnya digunakan untuk belanja Program MBG.

Anggaran Rp800 miliar itu akan digunakan untuk membeli bahan baku menu makanan dari produk pertanian, yang diharapkan juga memicu peredaran uang dalam jumlah besar di masyarakat.

Dalam implementasinya, Badan Gizi Nasional juga akan melibatkan koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna mendukung perekonomian lokal.

Program ini rencananya mulai dijalankan pada Januari 2025. Namun, sebelum itu, tepatnya pada November 2024, Badan Gizi Nasional akan kembali menggelar uji coba program MBG dengan jangkauan daerah yang lebih luas.

Penentuan sasaran peserta uji coba akan ditentukan melalui pihak sekolah terlebih dahulu, sambil Badan Gizi Nasional mendata jumlah ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah guna memperoleh data riil.

Dadan memastikan bahwa program MBG yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional akan dilakukan secara terpusat dan terkendali. Dana yang diterima dari negara akan langsung disalurkan ke satuan pelayanan yang mengimplementasikan program ini.

https://www.suara.com/bisnis/2024/10/09/155212/anggaran-makan-bergizi-gratis-prabowo-gibran-berpotensi-membengkak

  • Hits: 35

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id