Respon Ketua Dewan Pakar PAN Soal Peluang Masuk Kabinet Prabowo, Sebut Jokowi Punya Peran Strategis
Selasa, 19 Maret 2024 22:25 WIB
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ketua Dewan Pakar DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Hari Wibowo enggan berkomentar lebih jauh terkait peluang dirinya bakal masuk kabinet era pemerintahan Prabowo jika terpilih menjadi Presiden 2024-2029 nanti.
Kata pria yang juga Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka merasa hal tersebut terlalu sensitif saat ini.
Hal ini dikatakan langsung olehnya usai menggelar diskusi Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) di IPB Convention Centre, Selasa (19/3/2024).
“Saya no coment. Itu terlalu sensitif,” kata Drajad kepada TribunnewsBogor.com.
Meski begitu, ia membeberkan, beberkan kabinet baru yang akan disusun oleh Prabowo Subianto jika terpilih menjadi Presiden 2024-2029 itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Selain itu, ia memprediksikan, dalam penyusunannya nanti, Presiden Joko Widodo bakal mempunyai peran strategis.
“Kalau penentuan kabinet itu setelah Pak Prabowo dilantik itu adalah hak prerogatifnya Pak Prabowo. Tidak ada intervensi dari Pak Jokowi. Tapi, Pak Jokowi nanti akan punya peran signifikan. Wajar, karena beliau populer. Dan wajar Pak Prabowo nanti minta usulan ke Pak Jokowi,” kata Drajad.
Namun, dalam penyusunannya nanti, Prabowo tentu akan memanggil semua ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
KIM sendiri diketahui koalisi yang mengusung Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024 ini.
Untuk PAN sendiri sejauh ini pun diakui Drajad masih belum melakukan pembahasan intens terkait kabinet.
“Saya rasa belum. Para ketum masih bertugas legislatif. Sejauh ini belum ada pembahasan. Tapi, saya rasa ketika selesai Pak Prabowo akan bicara dengan Ketum KIM untuk membahas kabinet dan pembagian,” ujarnya.
Dalam kabinet nanti, partai diluar KIM nantinya juga diprediksikan akan merapat.
“Nanti kita tinggal dengar dari para Ketum. Kita kan layar kedua setelah Ketum. Dan nanti Mas Gibran mungkin juga akan dilibatkan. Tapi, KIM akan bertambah kita gatau. Bisa saja. Sekarang juga sudah ada pendekatan-pendekatan,” tandasnya.
- Hits: 121