TKN Prabowo-Gibran: Istilah Greenflation Bukan Masalah Receh

Dhuhr12:07 WIB | Rabu, 12 Rajab 1445

Red: Bilal Ramadhan

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam acara debat cawapres pada Ahad (21/1/2024), Gibran Rakabuming Raka memberi pertanyaan tentang greenflation kepada Mahfud MD. Namun Mahfud enggan menjawabnya karena masalah receh.

 

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, menyatakan greenflation bukan istilah slang atau istilah loose change dalam diskusi tersebut. Dradjad sebut mereka yang melihat greenflation hanya sekedar uang receh tidak mengetahui proses yang terlibat dalam pergerakan menuju ekonomi hijau, seperti penggunaan praktik berkelanjutan dan energi terbarukan.

 

“Tidak paham tantangan dan hambatan apa saja yang membuat transisi tersebut sangat lambat di dunia. Tidak paham risiko politik bahkan gejolak sosial yang bisa muncul akibat transisi tersebut,” kata Dradjad, dalam rilisnya, Senin (22/1/2024).

 

Ia menjelaskan, kata greenflation merupakan kata kontemporer yang semakin banyak digunakan oleh para ilmuwan, aktivis, pebisnis, bahkan politisi yang tertarik pada isu lingkungan.

 

“Dipakai mereka yang terlibat dalam urusan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” kata ekonom senior INDEF ini.

 

Sederhananya, kenaikan harga yang disebabkan oleh biaya transisi yang signifikan yang disebutkan di atas disebut sebagai greenflation, menurut Profesor Dradjad. Dengan kata lain, inflasi yang didorong oleh biaya adalah salah satu jenis greenflation.

 

Sebagai gambaran lain, beberapa negara telah menerapkan peraturan keberlanjutan yang ketat pada sektor korporasi. Selain mahal, memenuhi persyaratan ini akan menghasilkan greenflation. Harga karbon dan upaya lainnya juga demikian.

 

Oleh karena itu, permasalahan keberlanjutan, peralihan ke ekonomi hijau, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim semuanya berpusat pada inflasi hijau. Karena transisi tersebut tidak dapat dihindari, solusi terhadap kesulitan ini perlu segera dikembangkan.

 

"Jadi itu bukanlah kata yang ambigu," kata Dradjad.

 

https://pemilukita.republika.co.id/berita/s7o7if330/tkn-prabowogibran-istilah-greenflation-bukan-masalah-receh

  • Hits: 145

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id