Profil 3 Pentolan Tim Ekonomi Capres 2024: Mantan Menteri hingga Politisi

BISNIS.COM,18 Des 2023, 15:54 WIB

Penulis: Annasa Rizki Kamalina

 

Bisnis.com, JAKARTA – Pentolan Tim Ekonomi dari masing-masing pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terus bersiap menjelang debat kedua Pemilu 2024, khusus untuk cawapres, yang mengusung tema ekonomi.

 

Menurut jadwal, akan digelar debat putaran kedua untuk cawapres dengan tema ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan, pada Jumat (22/12/2023).

 

Dengan demikian, para cawapres mulai dari Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD akan berkumpul untuk debat tersebut.

 

Adapun, masing-masing paslon memiliki pentolan ekonomi dalam masing-masing tim. Sebut saja dalam Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin, yakni mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong. Sementara dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, terdapat nama ekonom sekaligus politikus Drajad Wibowo.

 

Dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, muncul nama Agus Hermanto sebagai pentolan tim ekonomi.

 

Baik Thomas Lembong, Drajad Wibodo, maupun Agus Hermanto bertugas seperti koki yang meracik program atau kebijakan yang akan ditawarkan oleh masing-masing capres, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo.

 

Lantas, bagaimana rekam jejak Thomas Lembong, Drajad Wibodo, Agus Hermanto di bidang ekonomi?

 

Berikut Profil 3 Pentolan Tim Ekonomi Capres-Cawapres 2024

1. Thomas Trikasih Lembong (Anies-Cak Imin)

 

Thomas Trikasih Lembong, yang akrab disapa Tom Lembong, menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari Juli 2016 hingga Oktober 2019.

 

Sebelumnya, Tom juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, yakni tepatnya dari Agustus 2015 hingga Juli 2016.

 

Tom menerima gelar Bachelor of Arts di bidang arsitektur dan desain perkotaan dari Universitas Harvard pada tahun 1994. Dirinya memulai karir di Divisi Ekuitas Morgan Stanley (Singapore) Pte. Ltd pada tahun 1995.

 

Kemudian bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari 1999 hingga 2000. Beliau menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 2000-2002 dan bekerja di Farindo Investments dari tahun 2002 hingga 2005.

 

Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, Tom Lembong adalah salah satu pendiri, Chief Executive Officer, dan managing partner di Quvat Management Pte. Ltd, sebuah perusahaan dana ekuitas swasta yang didirikan pada tahun 2006. Beliau menjabat sebagai presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk. (BlitzMegaplex) dari tahun 2012 hingga 2014.

 

 

2. Drajad Wibowo (Prabowo-Gibran)

Pemilik nama lengkap Dradjad Hari Wibowo tercatat sebagai seorang ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

 

Melansir dari laman resmi Indef, Dradjad meraih gelar sarjana di IPB Bogor dan kemudian meraih gelar Master dan Doktor di universitas yang sama yaitu University of Queensland.

 

Pria kelahiran Surabaya, 20 Mei 1964, pernah menjabat sebagai Direktur Indef, menjadi wakil ketua Fraksi PAN untk priode 2004-2009, dan Anggota Komisi XI DPR RI (2004-2009).

 

Selain itu, ekonom ini juga pernah mengemban tugas sebagai Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelejen Negara.

 

 

3. Agus Hermanto (TPN Ganjar-Mahfud)

Agus Hermanto merupakan pria kelahiran 20 Mei 1956 ini memiliki jabatan di kursi rakyat yang cukup lama, setidaknya sejak 2004 hingga 2019.

 

Agus memulai menjadi anggota Komisi VI DPR (2004-2009). Kemudian dirinya menjadi anggota Komisi X DPR (2009-2014). Usai jabatannya selama masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dirinya juga menjabat pada periode pertama Jokowi, sebagai Wakil Ketua DPR bidang Industri dan Pembangunan (2014-2019).

 

https://m.bisnis.com/amp/read/20231218/9/1724828/jelang-debat-ini-profil-3-pentolan-tim-ekonomi-capres-anies-prabowo-ganjar

  • Hits: 120

About SDI


Sustainable development is defined as “development that meets the current need without reducing the capability of the next generation to meet their need (UNCED, 1992)

Partner

Contact Us

Komplek Kehutanan Rasamala
Jl.Rasamala No.68A
Ciomas,Bogor Jawa Barat 16610

Telp : 0251-7104521 
Fax  : 0251-8630478
Email: sdi@sdi.or.id